Mohon tunggu...
Robertus Afrianus Nanga Noo
Robertus Afrianus Nanga Noo Mohon Tunggu... Guru - Penulis-Praktisi Pendidikan

Tulislah semua kebaikan di dunia, karena Tuhan telah merancang dengan sempurna untuk kita abadikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwimingguan Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

27 Juli 2024   23:27 Diperbarui: 28 Juli 2024   02:53 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui jurnal refleksi ini, saya ingin berbagi pengalaman saya dalam proses pendidikan guru penggerak Angkatan ke-7. Jurnal refleksi ini saya tulis setelah saya mengikuti dan mempelajari modul 2.3. dengan topik Coaching untuk Supervisi Akademik. Dalam menulis jurnal, saya menggunakan model 4F, yakni Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan).
1.Fact (Peristiwa)

A.Mulai diri
Masuk pada pekan selanjutnya setelah melewati modul 2.2, saya mulai mempelajari modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik dengan membuka tautan mulai dari diri. Di sini saya mendapat tugas untuk melakukan refleksi diri terkait pengalaman saya tentang supervisi akademik. Selain itu, saya juga diberi pertanyaan terkait harapan saya setelah selesai mempelajari modul 2.3. Lengkapnya pada laman berikut:

B.Eksplorasi Konsep
Melalui eksplorasi konsep, saya mempelajari pada LMS materi konsep coaching. Serta saya diberikan kesempatan untuk belajar tentang paradigma dan prinsip coaching. Adapun paradgima coaching.

1)Fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan

2)Bersikap terbuka dan ingin tahu

3)Memiliki kesadaran diri yang kuat

4)Mampu melihat peluang baru dan masa depan

Berikut prinsip-prinsip coaching:

1)Kemitraan

2)Proses Kreatif

3)Memaksimalkan Potensi

Saya juga belajar tentang kompetensi inti coaching, yakni:

1)Kehadiran Penuh/Presence

2)Mendengarkan Aktif

3)Mengajukan Pertanyaan Berbobot

Saya juga memahami alur coaching, yakni alur TIRTA:

1)Tujuan

2)Identifikasi

3)Rencana Aksi

4)Tujuan

Menutup materi ini, saya dapat menyimpulkan bahwa coaching untuk supervisi akademik, secara umum dibagi menjadi tiga bagian antara lain.

Ruang Kolaborasi Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
1)Praobservasi

2)Observasi

3)Pascaobservasi

Setelah itu saya, melakukan diskusi asinkron. Saya menyampaikan refleksi pemahaman mengenai konsep coaching dan penggunaan keterampilan coaching untuk supervisi akademik secara tertulis kepada sesama CGP. Hasil dari refleksi saya, saya tuangkan dalam tulisan berikut:  https://drive.google.com/file/d/1Yaei2KoC9AGajPehSIYY343M86PiA6O8/view?usp=drive_link

C.Ruang Kolaborasi
Ruang kolaborasi di modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah diskusi dengan anggota kelompok dan yang kedua adalah presentasi hasil diskusi tersebut. Semua itu dilakukan secara daring melalui via daring  Gmeet. Rukol pertama sesi latihan terlaksana pada tanggal 15 Juli 2024. Adapun hasil refleksi saya dapat  dilihat pada laman berikut:    https://drive.google.com/file/d/1uOqidK1dZyp6MPvZHcMcfbY-YYIZH6cp/view?usp=sharing

Dilanjutkan dengan Rukol sesi praktik pada tanggal 16 Juli 2024, adapun hasil refleksi saya terdapat pada laman berikut:
https://drive.google.com/file/d/1Jvq4YtqrY5yWkvHCts15kcd3L-A8ohJc/view?usp=sharing

D.  Demonstrasi Kontekstual
Pada bagian ini, saya diberikan kesempatan untuk mengerjakan tugas praktik coaching dengan rekan CGP dalam 1 kelompok. Adapun yang kami laksanakan pada demonstrasi kontektual ini kami saling membagi tugas saling melengkapi dan memberikan diri untuk berlatih bersama sekaligus memenuhi tugas pada modul ini. Adapun kegiatan kami dilaksanakan di SDN 14 PG Kapuk, Jakarta Barat. Tugas demonstrasi kontekstual yang saya buat dapat diakses melalui tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=yrP1sUWQUTE 

E. Elaborasi Pemahaman
Melalui elaborasi pemahaman, saya menyelesaikan tugas dengan memberikan pertanyaan yang dapat menguatkan pemahaman saya pada modul 2.3 dan berperan aktif dalam kegiatan ini. Kegiatan instruktur melalui Gmeet yang dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2024.

doc. pribadi 
doc. pribadi 
F. Koneksi Antar Materi
Melalui koneksi antar materi modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik, saya merumuskan temuan berdasarkan pengalaman dan pemahaman teori pada modul ini. Adapun hasil refleksi koneksi antar materi yang saya tuangkan pada laman berikut.

G. Aksi Nyata
Aksi nyata menjadi puncak pada materi modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik. Melalui Aksi nyata ini, saya melakukan coaching untuk supervisi akademik, mulai dari tahanpan praobservasi, observasi, dan pascaobservasi.

2.Apa yang Saya Rasakan?

Selama saya mempelajari Modul 2.3, saya merasakan perasaan yang semangat dan senang. Materi yang diberikan pada CGP ini, memberikan tantangan dan kesempatan untuk bisa belajar lebih. Sehingga tidak saja kaya akan pengetahuan melainkan kemampuan mengimplementasikan serta berbagi pada rekan sejawat khususnya komunikasi dan pemecahan masalah. Melalui materi ini, sayapun bisa berkolaborasi dengan rekan sesama calon guru penggerak.

3.Apa yang Saya Dapatkan

Melalui Modul 2.3. saya mendapatkan pemahaman dan praktik berkaitan tentang coaching untuk supervisi akademik. Saya memahami paradigma dan prinsip dalam coaching, kompetensi inti coaching, Alur Tirta, dan implementasi coaching dalam supervisi pendidikan.

4.Apa yang Akan Saya Lakukan?

Setelah memahami materi dalam modul 2.3. saya akan menerapkan teknik coaching untuk penyelesaian masalah. Saya juga akan menerapkan coaching jika kelas harus melakukan supervisi pendidikan.  
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun