Perhatikan dan gunakan kata kunci yang diucapkan coachee.  A( Ask/ Tanya), trainer mengajukan pertanyaan berbobot berdasarkan apa yang didengar dan hasil merangkum(  recapitulating), membuat pemahaman coachee lebih dalam tentang situasinya, hasil mendengarkan yang mengandung penggalian atas kata kunci atau emosi yang sudah dikonfirmasi, dan pertanyaan terbuka menggunakan apa, bagaimana, seberapa, kapan, siapa atau di mana dan hindari menggunakan pertanyaan tertutup " mengapa " atau " apakah " atau " sudahkah ".  Jika keterampilan coaching sudah meningkat maka pengembangan kompetensi  practitioner sebagai pemimpin pembelajaran akan meningkat pula. Percakapan- percakapan coaching membantu para  practitioner berpikir lebih dalam( metakognisi) dalam menggali potensi yang ada dalam diri dan komunitas sekolahnya sekaligus menghadirkan motivasi internal sebagai individu pembelajar yang berkelanjutan yang akan diwujudnyatakan dalam buah pikir dan aksi nyata demi tercapainya kualitas pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H