Mohon tunggu...
Robertus Afrianus Nanga Noo
Robertus Afrianus Nanga Noo Mohon Tunggu... Guru - Penulis-Praktisi Pendidikan

Tulislah semua kebaikan di dunia, karena Tuhan telah merancang dengan sempurna untuk kita abadikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwi Mingguan 2.1- Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid

20 Juni 2024   23:47 Diperbarui: 20 Juni 2024   23:58 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


    

Masuk pada modul 2.1 berdiferensiasai. Jurnal dwi mingguan yang digunakan adalah model ini dikembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morrison (2011). Model ini cocok untuk digunakan dalam merefleksikan materi pembelajaran. Ada beberapa pertanyaan kunci yang menjadi

1) Connection: 

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan  pendekatan pembelajaran yang dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan belajar yang berbeda-beda dari setiap peserta didik. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru menyesuaikan metode pengajaran, materi, dan penilaian sesuai gaya belajar, dengan karakteristik, tingkat kemampuan, minat, dan bakat. Adapun keterkaitan guru penggerak dengan materi berdiferensiasi yakni.

  • Komunikasi: Guru mengkomunikasikan materi penting yang akan dipelajari.
  • Respons Terhadap Perbedaan: Guru merespons perbedaan siswa.
  • Partisipasi Semua Siswa: Semua siswa berpartisipasi dalam tugas.
  • Kolaborasi: Guru dan siswa berkolaborasi dalam proses pembelajaran.
  • Proaktif: Pendekatan lebih proaktif daripada reaktif fleksibilitas ruang, waktu, dan materi: Implementasi disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

2) Challenge: 

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi memiliki tantangan dan kendala yang perlu diatasi. Beberapa permasalahan yang sering dijumpai dalam penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Adapun penerapan kegiatan tersebut,  tidak berjala yang banyak an efektif dikarenakan melalui pembelajaran berdiferensiasi pendidk perlunya persiapan yang panjang, identifikasi pemahaman terhadap kebutuan belajar peserta didik, dan terbatasnya  sumber daya.  

3) Concept: 

  • Konsep utama berfeferensiasai dalam pengakuan terhadap individu. Pembelajaran berdiferensiasi mengakui bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar, tingkat pemahaman, kecepatan belajar, minat, dan kebutuhan yang berbeda-beda.
  • Penyesuaian metode, materi, dan asesmen.
  • Fokus pada kepedulian pada peserta didik, bukanlah pembelajaran yang diindividualkan, tetapi lebih cenderung mengakomodir kekuatan dan kebutuhan belajar peserta didik dengan strategi pembelajaran yang independen

4) Change: 

Perubahan yang ingin saya lakukan adalah mulai menerapkan konsep pembelajaran berdiferensiasi dalam pembelajaran. Adapun dalam penerapannya terlebih dahulu melakukan tesdiagnostik awal untuk mengetahui kebutuhan belajar peserta didik. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun