Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketua MPR Undang Pengusaha Ras Tionghoa Berinvestasi di Indonesia

4 Oktober 2015   20:04 Diperbarui: 4 Oktober 2015   20:14 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Belajar dari Jerman, Jepang, Singapura dan RRC
• Jerman dan Jepang hancur sesudah Perang Dunia ke 2. Bangkit dengan bantuan/hibah modal Asing, terbesar dari Amerika Serikat, tetapi tidak dengan membuka pintu selebar-lebarnya bagi Pengusaha dari Negara-negara yang mengalahkan mereka.

Jerman dan Jepang punya harga diri


• Singapura membina Kedai-kedai makanan lokal mereka dengan bantuan dan bimbingan Pemerintah: Air Bersih, Pembuangan air dan sampah yang benar, Pengawas Kebersihan dan Kesehatan. Sekarang ini Kedai makanan lokal yang berlokasi di Plasa-plasa di Singapura bergengsi.

Saya belum sempat mempelajari bagaimana Carrefour di Singapura sampai tutup usaha.

• RRC sekarang salah satu Negara dengan Ekonomi terkuat Dunia. RRC memulai pembangunannya sebagai pasar “tertutup”.  RRC sangat diskriminatif terhadap Perusahaan Asing yang beroperasi di negeri mereka. RRC sangat melindungi Perusahaan Lokal mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun