Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Singapura Menangani Turisme dengan Cerdas dan Berbudaya

24 September 2015   07:25 Diperbarui: 24 September 2015   09:15 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Turis Indonesia berwisata secara berkelompok.

Turis Indonesia suka sekali mengabadikan momennya ketika berlibur. Momen ini kemudian dimasukan dalam media sosial di dunia maya, menggambarkan kesenangan mereka saat berlibur di Singapura, promosi efektif dan gratis bagi Singapura.
Turis Indonesia suka sekali berbelanja.
Selain itu suka nonton konser, nonton pertandingan olah raga, pesta-pesta, pergi ke taman hiburan dan taman-taman di Singapura.

Singapura bekerja bekerja dan bekerja

  • Singapura, Serunya Bareng-bareng
    Memanfaatkan Turis Indonesia yang berwisata secara berkelompok, maka Singapura mengkampanyekan paket : Singapura, Serunya Bareng-bareng. Kampanye khusus menarik minat masyarakat Indonesia.
    Aktivitas ini memanfaatkan berbagai saluran media pemasaran, seperti surat kabar, majalah, media online, dan media sosial. Singapore Tourism Board (STB) juga bekerja sama dengan agen perjalanan dan mitra perusahaan penerbangan untuk memberikan penawaran khusus bagi wisatawan.
    Entah yang mana yang sebab, yang mana yang akibat, berita menarik berikut di media:

Venna Melinda Libur Bareng Anak Di Singapura
Liburan bareng ke Singapra, cara Hengky Kurniawan
Serunya Yuki Kato liburan di Singapura bareng keluarga
Demi curhat bareng, Ussy Susiltyawati liburan ke Singapurai

Selebriti kita Christian Sugiono & Titi Kamal
Selebriti kita Christian Sugiono & Titi Kamal, diangkat sebagai The key opinion leaders. Yang sebenarnya mereka berdua diangkat menjadi Duta Pariwisata Singapura.
Singapura tahu bahwa Bangsa Indonesia lebih percaya pada Selebriti mereka. Panutan Bangsa Idonesia adalah para Selebriti, bukan Para Pemimpin Bangsa.

Liburan bareng anak tanpa suster
Orang Indonesia berlibur dengan seluruh Keluarga, termasuk anak. Bangsa Indonesia mempercayakan pengurusan anak-anak mereka pada Suster, dikenal dengan sebutan Baby Sister.
Sesudah mempelajari Karakter Turis Indonesia, Singapura dengan cerdas menawarkan “Liburan bareng anak tanpa suster”.

Didalam Rumah
Turisme di Singapura berkembang bukan hanya karena iklan dan gembar-gembor tetapi utama Infrastruktur di dalam negeri, di Singapura. Lalu lintas yang aman dan lancar. Kendaraan umum yang memadai, tanpa perlu tawar-menawar. Kebersihan. Hukum yang memihak “Kebenaran”.


Catatan: 1. Pemimpin kita secara cerdas dan sederhana menyatakan: “Satu, rakyatnya diajarkan senyum. Karena memang ada daerah-daerah yang masyarakatnya susah senyum. Lee Kuan Yew itu bikin program senyum untuk orang Singapura selama 10 tahun, dan sekarang mereka menjadi murah senyum.
2. Rasanya Bangsa Indonesia terlalu banyak dan murah senyum sehingga sering dimanfaatkan oleh Turis Asing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun