Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perang eh Persaingan Asimetris Antar Tetangga

2 September 2015   21:06 Diperbarui: 2 September 2015   21:06 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagar Tembok Tinggi

Mr Smart pada waktu mendirikan rumahnya, memasang Pagar Tembok sedikitnya 5 meter tingginya, 4 kali tinggi yang diizinkan Perda.

Pagar Tembok Tinggi memberikan Pesan yang jelas: Saya , Mr Smart tidak perduli pada adat kebiasaan kamu yang kamu sebut Gotong Royong. Kita hidup masing-masing ( istilah orang Betawi).

Warga yang merasa Pagar Tembok tinggi itu tidak pantas, ingin memisahkan diri, melapor ke Kelurahan. Mobil Dinas mungkin dari Pegawas Bangunan mengukur Tinggi tembok, dan masuk ke Rumah Mr Smart. Menurut Warga, Petugas kemudian keluar rumah dengan tertawa-tawa. Tembok Tinggi tetap tinggi.

Disini Mr Smart menunjukkan kejeniusannya. Melanggar Peraturan tetapi justru berakhir dengan Posisi Kuat. Mungkin di Indonesia teknik melanggar peraturan untuk memperkuat posisi sudah baku .

Pohon bambu dan pohon rindang lainnya

Sekeliling rumah, menempel pada tembok bagian dalam, Mr Smart menanam Pohon Bambu dan Pohon Rindang . Sekarang tinggi pohon-pohon itu mencapai 15 meter.

Warga yang tinggal berbatasan dengan Mr Smart merasa terganggu oleh pohon-pohon tinggi tersebut. Daun dan Ulat yang berjatuhan dari pohon-pohon itu, mengotori halaman dan genteng rumah mereka. Apalagi daun-daunan dari pohon bambu masuk kecelah-celah genting, mengakibatkan kebocoran.
Pohon yang lebat berderet juga mengurangi aliran udara dan sinar matahari masuk rumah warga.
Panjang Pagar Tembok pada sisi kiri, belakang dan kanan, jika dijumlahkan mungkin 300 meter, bersebelahan dengan sekitar 40 rumah warga.

Karena mereka mengeluh, saya bertanya mengapa Warga tidak berunding dengan Mr Smart, kan bertetangga.

Silaturahmi waktu Selamatan Masuk Rumah

Pak Haji bercerita bahwa dia dan 2 tokoh warga lainnya diundang pada waktu Selamatan Masuk Rumah Baru. Ketiga Warga yang diundang, diperkenalkan oleh Pengacara( dari Mr Smart) pada beberapa Tamu yang hadir. Tamu-tamu yang diperkenalkan maupun tamu-tamu lainnya adalah Orang-orang berkuasa, demikian penilaian ketiga Warga yang diundang. Sebutan mereka: Bekingannya dong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun