Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Semalam Saya (Bermimpi) Mewawancarai Bill Gates dan Warren Buffet

24 September 2013   04:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:29 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bill Gates-photo bucket

Semalam saya ( selanjutnya RPS)  bermimpi mewawancarai Bill Gates dan Warren Buffet . Inilah rekaman wawancara : RPS: Pak Bill Gates, harta Bapak dilaporkan senilai US 73 billion  dan Bapak lagi-lagi dinyatakan sebagai  orang terkaya di muka bumi ini  Siapa saja  yang berjasa dalam pencapaian ini? Bill: Banyak sekali pihak yang berjasa dalam pencapaian  ini. Beberapa diantaranya:

  • Karyawan yang diterima Microsoft adalah hasil pendidikan yang dibiaya Pemerintah. Pemerintah diseluruh dunia dimana kami beroperasi dan produk kami dipakai, tentunya termasuk Indonesia.
  • Produk kami keluar dari pabrik, diangkut melalui fasilitas darat, laut maupun udara. Fasilitas yang dibiayai pemerintah.
  • Keamanan karyawan kami, keaman pabrik kami maupun produk kami dijamin dan dijaga Polisi. Polisi yang dibiayai pemerintah.

Sangat  sepatutnya saya kembalikan sebagian keuntungan saya kepada pemerintah, yaitu kepada rakyat yang membutuhkan.

RPS: Pak Bill Gates, kabar burung beredar,  anak-anak Bapak   masing hanya akan menerima US 10 juta, berarti masing-masing hanya akan mendapat 1% dari kekayaan Bapak? Bill: Anak-anak saya mendapat pendidikan yang baik. Selanjutnya mereka berhak memilih jalan hidup mereka.   Jalan hidup yang mereka senangi. RPS: Apa saja kegiatan Yayasan? Bill: Kegiatan utama Yayasan, didunia meningkatkan kesehatan dan mengurangi kemiskinan. Di Amerika Serikat meningkatkan kesempatan pendidikan dan akses ke teknologi informasi.

Didunia ini, lebih banyak orang mati karena malaria daripada karena kanker.

Berbeda mati karena malaria pada usia 3 tahun dibanding mati pada usia 70 tahun karena serangan jantung atau mati karena kanker.

Wawancara dengan Warren Buffet, orang terkaya no 3 didunia. Warren Buffet kebetulan duduk disebelah Bill Gates pada waktu wawancara. RPS: Pak Warren Buffet , bolehkah saya mendengar rencana Bapak tentang pembagian  waris? Warren B: Bila saya  meninggal dunia, maka 99% kekayaan saya  siap  diberikan kepada yayasan amal. RPS: Apa usul Bapak untuk mengurang penderitaan orang-orang  miskin menghadapi kriss ekonomi ini?

Warren Buffet mengusulkan agar pajak orang kaya ditinggikan.

Berhentilah memperlakukan kami( orang-orang kaya) sebagai mahluk langka yang perlu dimanja dan  dilestarikan.

Terpikir oleh RPS untuk menanyakan apakah Bill Gates dan Warren Buffet mengorbankan anak-anak mereka,  sok  meniru Abraham/ Nabi Ibrahim. Suara mesjid membangunkan saya, sebelum saya sempat memajukan pertanyaan diatas. Terbangun, termenung teringat kata2 Presiden SBY dan  Ketua Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Terbangun lalu saya termenung teringat ucapan Pemimpin kita di Musyawarah Nasional Apindo , 8/4/2013. Pernyataan Presiden SBY menyangkut Jokowi/A Hok yang mengusulkan agar UMP dinaikkan menjadi Rp 2.2 juta/bulan dari tahun sebelumnya Rp 1.5 juta/bulan:

UMP naik, risiko PHK. PHK merugikan pekerja.

Sofyan Wanandi sebagai Ketua Apindo mempertontonkan  kekuatannya:

Gara-gara Pak Jokowi ini kita semua jadi pusing.

Sudah ada investor asing yang akan menutup pabriknya di Indonesia.

Indonesia melestarikan dan memanjakan para investor, terutama investor asing.

Bacaan: Bill Gates mewariskan hanya sedikit kekayaannya kepada anak-anaknya. Warren Buffet menaikkan pajak orang kaya. Pujian dan serangan Presiden SBY soal UMP .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun