Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Money

Bawang Putih: Swasembada Ecek-ecek Rugikan Negara Sepuluh Triliun

5 September 2013   04:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:20 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Berita tentang besarnya Anggaran Depertemen Pertanian:

1.      Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia mengkritik Kementerian Pertanian yang memiliki anggaran besar, namun produk bawang putih impor bisa mendominasi pasar dalam negeri hingga 95 persen.

2. Komisi IV DPR menerima usulan tambahan anggaran sebesar Rp 2,44 Triliun. Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan kebutuhan anggaran pengembangan hortikultura tahun ini mencapai Rp1 triliun.

3.      Khusus untuk pengembangan bawang putih, Kementan tahun ini membagikan bibit bawang putih gratis sebanyak 300.000 ton. Bibit bawang putih tersebut akan dipergunakan untuk luas area 20.000 hektar yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.

4.      Untuk mengurangi ketergantungan impor, Kementerian Pertanian memiliki roadmap yaitu menambah 1.000-2.000 hektare lahan untuk ditanami bawang putih. Dengan tambahan lahan itu, Suswono berharap produksi bawang putih bisa ditingkatkan secara maksimal.

Apakah anggaran tersebut diatas dimanfaatkan untuk Lahan dan Benih yang sesuai untuk Bawang Putih?

Menuju Negeri Penghasil Bawang Putih Sekadar Mimpi?

Penambahan Lahan dan pemakaian Benih yang tidak sesuai untuk Bawang Putih akan   memperbesar porsi impor.

Belum lagi akibat dari pertambahan penduduk, peningkatan taraf hidup, perubahan iklim, berkurangnya lahan yang cocok untuk bawang putih dan kurangnya minat anak muda terdidik menjadi petani.

Bacaan:

http://www.merdeka.com/uang/swasembada-bawang-putih-pun-indonesia-sulit.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun