Hewlett-Packard menunjukkan bahwa mereka beradab
Hewlett-Packard menyadarkan bangsa Indonesia bawa bahasa( Indonesia) itu mumpuni untuk bahasa dagang maupun bahasa teknik.
Hewlett-Packard sekaligus menunjukkan bahwa mereka menghormati Undang2 yang berlaku dinegara mana mereka beroperasi, Indonesia. Mereka juga menghormati aspirasi dari bangsa dimana mereka beroperasi, Indonesia. Mereka menunjukkan bahwa mereka beradab.
Perubahan iklan dari berbahasa asing menjadi berbahasa( Indonesia) dimulai surat elektronik dari penulis kepada Meg Whitman, pimpinan tertinggi dari Hewlett-Packard. Surat penulis singkat sekali dengan inti: saya tidak percaya HP dengan sengaja melanggar UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN
Dua hari kemudian, dimulailah komunikasi intensif antara Hewlett-Packard Indonesia dengan penulis. Komit Hewlett-Packard dapat dilihat pada iklan diatas.
Kita semua berperan menegakkan ketaatan berbahasa Indonesia
Di Indonesia sudah berpuluh tahun kita saksikan tergesernya Bahasa (Indonesia). Nama Perumahan, Perkantoran semakin hari, semakin berbahasa asing. Iklan dalam bahasa asing , bahkan iklan BUMN, menjadi pemandangan sehari-hari. Nama jalan dalam bahasa asing sudah diperkenalkan. Pidato petinggi bangsa dalam bahasa asing sepertinya menunjukkan tingginya pendidikan dan derajat mereka. Nama perumahan mewah hampir selalu dalam bahasa asing- PENGKASTAAN?
Disahkannya UU 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, sangat jelas menyiratkan tanggung jawab bangsa Indonesia untuk mengukuhkan kembali sumpah pemuda di masa lalu.
Dengan menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, secara bertahap hal tersebut akan mengembalikan nasionalisme kita, yang sementara ini semakin luntur karena pengaruh budaya asing yang ditonton oleh jutaan anak dan remaja Indonesia lewat televisi, filem bioskop, internet, dan lain-lainnya.
Akan efektifkah jika kita menghimbau agar pada setiap acara arisan keluarga atau reuni, 30 menit pertama berbahasa Indonesia. Jika disepakati bersama, 30 menit berikutnya berbahasa daerah.
Tinggal di Perumahan yang berbau asing, maka bersama penghuni lain kita bertanggung jawab meminta Pengembang untuk mengindonesiakan nama perumahan tempat kita tinggal.