Dewasa ini, tidak nampak minat pengusaha maupun Pemerintah untuk menegakkan ketaatan berbahasa Indonesia. Mungkinkah suatu saat nanti, Malaysia mengakui bahwa Bahasa Indonesia milik mereka, seperti yang mereka lakukan pada warisan leluhur seperti : batik, tari-tarian, produk seni dan budaya lain .
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!