Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Bubarkan Kemenpora, Galakkan Olahraga untuk Anak Bangsa

10 September 2014   03:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:09 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang bahkan  tidak adanya  fasilitas Olah Raga di kampung tempat tinggal kita , mengakibatkan langkanya orang Indonesia melakukan kegiatan olah raga.

Anak-anak kita berolah raga di Play Station

Kegiatan keluarga maupun kegiatan anak2 kita terbatas makan2 dan jalan2 di Mall. Bahkan sepak bola, 3 anak lawan tiga,  atau badminton  di jalan2 kecil di sekitar tempat tinggal , sudah sangat jarang kita temukan. Mereka berolah raga di Play Station.

Berolah raga di jalan raya

Sangat menyedihkan menyaksikan anak2 kita berlari-lari dijalan raya, sebagai kegiatan olah raga  sekolah. Anak2 kita berlari-lari di jalan raya mengisap gas beracun dari emisi kendaraan bermotor dan berrisiko mengalami kecelakaan lalu lintas.

Anak2 kita berhak melakukan kegiatan olah raga disekolah mereka atau dilapangan umum dekat dengan sekolah mereka.

Target Juara Dunia

Banyak orang Indonesia yang beranggapan bahwa keharuman bangsa Indonesia ditentukan oleh banyaknya gelar  juara dunia olah raga yang kita miliki.

Kita mengira dunia kagum pada Indonesia karena banyaknya   juara dunia badminton dizaman kejayaan badminton kita . Kagum di kulit saja, terbatas pada kekaguman bermain badminton, bukan kagum pada Indonesia sebagai bangsa besar dan berbudaya.

Stadion dan Proyek raksasa

Anggaran Kemenpora selama ini terbanyak untuk pembangunan stadion dan fasilitas olah raga mewah seperti untuk PON Riau, PON Palembang dan Hambalang.

Mungkin hanya segelintir manusia Indonesia yang tahu apa Proyek Hambalang itu dan manfaatnya bagi kesehatan dan kebugaran anak bangsa.

Yang didirikan di Hambalang adalah Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional disingkat P3 SON.

Dalam audit BPK tertulis proyek bernilai Rp 1,2 triliun ini adalah pembangunan Pusat Pelatihan Olah Raga Pelajar Tingkat Nasional( National Training Camp Sport Center).

Istilah-istilah keren diatas apalagi yang dalam bahasa asing membuat kita garuk-garuk kepala, bertanya-tanya: apa sesungguhnya  Hambalang itu dan manfaatnya bagi anak bangsa?

Korupsi dalam pembangunan stadion dan proyek raksasa

Sebelum dimulai, pembangunan proyek raksasa ini sudah digandrungi  koruptor, berbagi rejeki antar mereka yang mempunyai kuasa, dimulai dari anggauta DPRD/DPR.

Menyesakkan dada membaca nama, jabatan dan banyaknya para koruptor yang diseret dalam pembangunan proyek PON di Palembang, PON di Riau apalagi Proyek Hambalang.

Fasilitas olah raga untuk seluruh anak bangsa

Indonesia  memiliki paling banyak Mall dan Mall yang paling mewah didunia. Memiliki Mall Mewah tetapi tidak memiliki fasilitas olah raga untuk seluruh anak bangsa, untuk  tua muda, dan untuk kaya miskin.

Anggaran Kemenpora 2015, sebesar Rp 1.7 triliun lebih bermanfaat jika dipakai membangun  fasilitas olah raga diseluruh Indonesia, sampai ke pelosok yang terdalam dan terjauh dari Ibu Kota.

Bukan stadion mewah tetapi lapangan olah raga di setiap kecamatan,  untuk seluruh anak bangsa, dimulai dengan lapangan bola yang dapat dimanfaatkan untuk lari pagi/sore, kegiatan anak sekolah di sekitar dan tentunya sepak bola antar RT/RW/Kelurahan.

Kemana dileburnya kegiatan Kemenpora?

Anggaran untuk fasilitas olah raga di sekolah-sekolah dapat dialihkan ke Departemen Pendidikan.

Anggaran pembangunan Lapangan Olah Raga disetiap kecamatan dikucurkan langsung ke semua kecamatan di Indonesia.

Kegiatan Pemuda merupakan bagian dari kegiatan Depertemen Pendidikan.

Indonesia tidak akan lagi memiliki Juara Dunia?

Kegiatan2 seperti PSSI, Wimbledon atau Thomas Cup diserahkan pada pihak swasta. Berkurangnya suara Indonesia di kejuaraan dunia tidak menjadikan kita bangsa kerdil.

Dunia menghargai bangsa Indonesia  jika kita  bangsa yang sehat dan bugar

Anak Cucu kita menghargai kita, jika kita jadikan mereka manusia2 yang sehat dan bugar

Republik ini masih berdiri ratusan bahkan ribuan tahun dari sekarang

Masih banyak waktu untuk menghasilkan Juara Dunia Badminton, untuk ikut berbicara di dunia sepak bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun