[caption id="attachment_339078" align="alignleft" width="160" caption="Presiden Jokowi di Facebook"][/caption]
Sangat membahagiakan dan membesarkan hati membaca tulisan Presiden Jokowi di Facebook 1/12/2014, mengingatkan tulisan penulis berjudul Mimpi Presiden Jokowi Menyongsong TKI dengan Mengalungkan Bunga.
Tulisan Presiden Jokowi di Facebook:
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah pahlawan devisa, penyebutan pahlawan tidak boleh basa basi, mereka adalah bagian dari keluarga kita yang bekerja di luar negeri. Sudah selayaknya kita mengalungkan "Bunga Selamat Datang"(ditebalkan penulis) pada mereka di bandara, bukan todongan pemerasan oleh oknum.
Dengan keberaniannya, dengan keteguhan sikapnya, mereka menantang hidup agar berhasil di negeri orang. Hasil kerjanya adalah devisa yang diterima negara.
Para TKI adalah tulang punggung keluarga, banyak anak-anak terpisah dari ibu-nya yang bekerja, atau terpisah dari bapak-nya. Banyak orang tua yang menggantungkan hidupnya pada kerja anak-anaknya yang bekerja di luar negeri.
Jadi amat tidak manusiawi bila ada oknum-oknum yang memeras mereka, menjadikan mereka seolah sapi perah yang bisa dijadikan tambang uang, terkutuklah mereka yang memeras para TKI, memeras hasil keringat dari mereka yang bekerja.
Saya perintahkan kepada Menteri Tenaga Kerja untuk membereskan bandit-bandit pemeras tenaga kerja, kita harus menjamin TKI aman dari bandara sampai depan rumahnya. Negara harus hadir untuk menjamin keamanan itu.
Tanda2 TKI dimuliakan para Pemimpin Bangsa.
Presiden Jokowi telekonferensi dengan TKI di berbagai Negara.Diputuskan:
Oknum yang melakukan pungli di Bandara akan langsung dipecat oleh Presiden Jokowi.
Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri(KTKLN) segera dihapus.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut 36 WNI( sebagian besar TKI) yang dievakuasi dari Suriah di Bandara Soekarno–Hatta.
Wapres Jusuf Kalla menyatakan bahwa para perempuan kita nekat mencari pekerjaan di luar negeri karena kita tidak mampu menyediakan lapangan kerja. Wapres mengakui lebih banyak insiden memalukan menimpa pekerja perempuan dibandingkan laki-laki. Laki-laki dipenjara , kalau perempuan dizalimi.
Pengakuan bersalah dan permintaan maaf dari Pemimpin Bangsa pada TKI
Menunggu dengan penuh kebahagian
Penulis menunggu dengan penuh harap dan penuh kebahagiaan saat dimana Presiden Jokowi di Bandara mengalungkan Bunga Selamat datang pada TKI kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H