Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengundang Presiden Jokowi blusukan ke Bendung Gerak Pamarayan

12 Desember 2014   02:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:29 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya memilih menulis Undangan Terbuka karena Bapak Presiden bisa membacanya saat luang, atau orang-orang sekitar Bapak Presiden bisa membacanya kemudian memberitahukannya kepada Bapak Presiden . Saya tahu Bapak Presiden teramat sibuk.

Kondisi Bendung Gerak Pamarayan yang terletak di Kabupaten Serang, Banten teramat parah. Diperkirakan kapsitasnya hanya 2% dari rancangan (lihat catatan kaki).

Tanah Timbul mendominasi Bendung Pamarayan.

Tanah timbul sudah mulai ditanami, berisiko diklaim warga dan memicu konflik

Bapak Presiden sangat menaruh perhatian pada Waduk/Bendungan, faktor penting dalam Program Swasembada Pangan.

Banjir Ciujung, Banten Januari 2012 dan Januari 2013 diakibatkan oleh dibukanya pintu Bendung Gerak Pamarayan. Pintu Bendung Gerak Pamarayan dibuka untuk cegah banjir di wilayah hulu di Rangkasbitung.

Banjir yang diakibatkan kapasitas Bendung Pamarayan yang sangat jauh dibawah rancangan. Banjir mengakibatkan kerusakanparah pada persawahan yang diairi Bendung Pamarayan, yaitu 69.000 ha sawah dan 12.000 ha sawah tadah hujan.

Pada akhir Oktober 2014,50.000 hektar sawah kekeringan karena debit air Bendung Pamarayan menurun drastis.

Penurunan debit air Bendung Pamarayan diakibatkan oleh perubahan iklim: Panas tahun ini lebih lama. Mungkinkah penurunan debit air Bendung Pamarayan disebabkan oleh pendangkalan?

14183007741741422516
14183007741741422516

Tanah Timbul hanya beberapa meter dari Pintu Gerak. Mungkinkah sedimentasi sudah mencapai Pintu Gerak?

Akhir Oktober 2014 Bapak Presiden blusukan ke Waduk Gajah Mungkur dan menjumpai bahwa Waduk mengalami sedimentasi berat. Mungkinsedimentasi Bendung Pamarayan lebih parah dari sedimentasi Waduk Gajah Mungkur.

Saya yakin Rakyat Banten akan sangat berterima kasihjikaBapak Presiden mengunjungi Waduk Pamarayan ini sebelum puncak musim hujan, diprakirakan pada Januari 2015.

Selamat bekerja Bapak Presiden. Kita semua rakyat Indonesia bahu membahu Berswasembada Pangan dalam waktu 3-4 tahun kedepan.

Salam hormat saya dan terima kasih.



*Perhitungan kasar Kapasitas Bendung Pamarayan:

Tanah timbul mencapai 50% dari luas permukaan Bendung , sehingga bendungyang berfungsi hanya 50%. Dalam rancangan kedalaman rata-rata 700 cm. Kedalaman sekarang rata2 30 cm.

Kapasitas 50% x 30/700= 2%.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun