Kesuksesan PKS menginternalisasi Anies terlihat pada perolehan suara PKS pada pileg 2024. Hasil pileg 2024 untuk DPRD Sumbar memperlihatkan PKS mendapat 453.572 suara, disusul oleh Partai Gerindra, yang memperoleh 427.177 suara. Di DPRD Sumbar PKS mendapatkan 10 kursi.
Sementara itu, perolehan suara pilpres di Sumbar, Anies-Cak Imin memperoleh 1.744.042 suara, sedangkan Prabowo-Gibran meraih 1.217.314 suara. Artinya, ada 1.744.042 pemilih Anies yang kecewa kepada PKS jika PKS merapat ke Koalisi Indonesia Maju sebagaimana dulu pemilih Prabowo kecewa ketika Prabowo bergabung dengan pemerintah Jokowi.
Kekecewaan pemilih Anies terhadap PKS tidak hanya berakhir dengan kekesalan pribadi, tetapi berujung pada pilihan politik. Di Jakarta, orang Betawi kecewa kepada PKS karena meninggalkan Anies sehingga mereka tidak akan memilih calon gubernur yang diusung PKS.Â
Saya rasa di Sumbar juga begitu. Orang Sumbar, khususnya orang Minang, pantang dikecewakan oleh politikus atau partai politik. Maka, pada Pilgub Sumbar 2024, pemilih Anies di Sumbar berkemungkinan besar tidak akan memilih calon gubernur yang diusung PKS.
Sebagai pemilih Anies dan simpatisan PKS, saya berharap PKS tetap mengusung Anies pada Pilgub Jakarta 2024. Masih ada waktu untuk PKS berpikir ulang hingga masa pendaftaran di KPU untuk kembali mengusung Anies. Namun, jika PKS memilih untuk meninggalkan Anies, saya yakin pemilih Anies akan meninggalkan PKS pada pilkada di mana saja, termasuk di Pilgub Jakarta dan Pilgub Sumbar 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H