Mohon tunggu...
Roberto Armando
Roberto Armando Mohon Tunggu... Novelis - pemerhati politik

penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Tak Tahan Jadi Oposisi, PKS Dulu Caci-Maki Kini Ingin Gabung Koalisi

3 Mei 2024   11:21 Diperbarui: 3 Mei 2024   13:23 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CNBC Indonesia/(Tangkapan Layar YouTube KPU RI)

Selain akan terjadi penolakan dari luar, di internal PKS juga tidak akan mudah menerima apabila parpol yang mereka pilih pada pileg tiba-tiba berubah haluan. Dulu, dengan beragam dalih dan argumen, PKS berkali-kali menolak proposal yang diajukan Prabowo dalam kampanye. Namun, sekarang demi sesuap kue kekuasaan, mereka tiba-tiba masuk ke dalam pemerintahan dan menerima semua kebijakan. Apa kata konstituen mereka nantinya?

Memang politik itu ilmu tentang kemungkinan. Apa pun bisa terjadi. Lawan hari ini bisa menjadi rekan di esok hari. Akan tetapi, garis ideologi tetap harus dipertahankan. Konsistensi harus diperlihatkan. Jangan bermain akrobat politik. Kemarin umbar pernyataan begini, tetapi besoknya memberikan komentar yang bertentangan lagi. Itu namanya plin-plan. Pemilih bisa bingung:  parpol ini serius atau tidak memperjuangkan aspirasi mereka, atau jangan-jangan hanya bernafsu mengejar kekuasaan belaka dengan jualan emosional dan sentimen keyakinan rakyatnya.

Kondisi seperti itu seolah-olah membenarkan pernyataan Rocky Gerung, "Tidak ada kemuliaan pada mereka yang munafik. Berapi-api teriak perubahan tetapi kemudian menjual diri ketika ditawari kekuasaan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun