Tadi hujan datang lagi.
Jejaknya tertinggal dibatang, juga dahan.
Sore ini, ia begitu deras mencecar bumi.
Amarahnya masih tersimpan pada kubangan ..
sungguh. hatiku belum terbebas dari dekap memori
Kala hujan datang, luka itu kembali menganga.
Ada sederet kecewa mengantri, tak malu menyiksa mimpi
Dingin yang menyentuh tubuh, kini bungkam semua ceria.
Tetes-tetes air itu, harusnya mewakili hidup.
Bukan malah membawa diri ini kedalam redup.
Kristal-kristal bening itu, mustinya membuat subur.
Tidak menambah tandus jiwa yang nyaris terkubur.
Aku ingat. Senja itu, kusambung asa kepada gembira
semoga mujijat hujan sanggup membelai bunga-bunga
Namun usai hujan pergi dan aku sibuk menyambut pelangi
Kau telah menanam janji, menyuburkan cinta dilain hati..
April 2012. Usai hujan diujung aspal komplek pelni..
Roberth lhocare Masihin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H