Mohon tunggu...
Robert EppeDANDO
Robert EppeDANDO Mohon Tunggu... -

"Jangan HANYA mengenang sejarah. Tetapi, CIPTAkan SEJARAH"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

FLORES: "EDEN yang HILANG" di Mata Orang Israel

2 Maret 2016   21:41 Diperbarui: 4 Maret 2016   18:34 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Kampung Bade di Flores Selatan, perkampungan di atas bukit dekat laut dengan latar Tanjung Mauembo dan Nangaroro nun jauh di sana"][/caption]

Pada Oktober 2015, saya bersama Frans Meak Parera, mantan direktur Grasindo Gramedia, kami melakukan meeting di Mall of Indonesia (MoI), Kelapa Gading, Jakarta Timur bersama seorang pejabat KADIN Pusat dan Philippe Gobang membahas tentang industri ikan di Flores. Dalam perjalanan pulang, Frans menuturkan kisah yang diperolehnya dari Frans Seda, tokoh Flores di Jakarta.

Bahwa tahun 1980-an, Frans Seda mengajak rekan bisnisnya orang Israel berlibur di Maumere, Flores. Mereka melakukan perjalanan darat dari Maumere menuju Labuan Bajo, setelah menyelam di Pantai Wai Ara di Teluk Maumere. Selama perjalanan menuju Labuan Bajo, rekannya itu sibuk memotret pemandangan di sepanjang jalan Trans Selatan Flores.

Ketika tiba di Labuan Bajo, rekannya berujar, "Pak Frans, saya telah mengunjungi hampir semua negara di dunia. Saya juga pernah menyelam hampir di semua taman laut di seluruh dunia. Namun, setelah saya diving di Teluk Maumere dan menikmati indahnya alam Flores sejak dari Maumere hingga Labuan Bajo, saya sangat yakin, FLORES adalah EDEN yang HILANG."

[caption caption="Kolam renang di Luwansa Beach Resort, Labuan Bajo, Flores Barat dengan latar breakfast room dan gugusan pulau di Labuan Bajo"][/caption]

Itulah kesan seorang Israel bagi Flores. Jika orang Israel memberikan penilaian seperti itu, maka sangat pasti, asesmennya adalah optimum statement. Mengapa? Karena orang Israel sangat irit memuji orang, jikalau tak ada alasan luar biasa. Berbanggalah mereka yang memiliki tanah dan air di Kepulauan Flores. Rawatlah pulaunya lestari sepanjang hayat.

"LESTARIlah FLORESku, LESTARIlah PULAUku."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun