Pasca-PON 2004, Palembang memang berkembang pesat, termasuk sektor properti. Wali Kota Eddy Santana Putra yang kini menjabat untuk periode kedua, aktif mengajak investor menanamkan modalnya di kota berpenduduk 1,7 juta jiwa ini. Eddy, yang juga menjabat Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia ini, berhasil mengajak pengembang terkemuka, Ciputra membangun Citra Grand City di daerah Alang-alang Lebar, sekitar 12 km dari pusat kota.
Eddy bercerita, setelah tiga kali mengundang Ciputra, akhirnya pengembang kondang itu mau masuk Palembang. Ternyata Ciputra pun terkaget-kaget dengan respon masyarakat Palembang. Bayangkan, rumah-rumah seharga Rp 2 miliar sampai Rp 4 miliar pun terjual habis! Direktur Bank Sumsel Babel Asfan Sanaf berpendapat sektor properti di daerah ini menyimpan potensi besar. Pengembang yang jeli mendapatkan lokasi terbaik, seperti Grup Ciputra, akan berhasil.
Sukses Palembang menggaet investor besar, kata dosen Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya Palembang, DR Hanafiah, terkait dengan keberhasilan Wali Kota Eddy Santana membuat investor nyaman berinvestasi dengan layanan satu pintu.
Nah, kembali ke ide Pak Eddy Santana membangun kawasan pedestrian di sepanjang tepi Sungai Musi di Kota Palembang. Program Musi Riverside Development ini sangat layak didukung dan direalisasikan. Jika ini terwujud, Palembang pasti makin berkilau. Investor properti, termasuk perhotelan dan restoran, akan berbondong-bondong datang ke Palembang.
Mungkin tak ada salahnya jika kita bermimpi, suatu hari tepian Sungai Musi bisa seperti Clarke Quay atau Boat Quay Singapura, dan kawasan pedestriannya bisa seperti The Bund Shanghai. Ya, mengapa tidak?
*) Robert Adhi Kusumaputra, editor kanal Properti.Kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H