Mohon tunggu...
ROBERT DJ MAY
ROBERT DJ MAY Mohon Tunggu... karyawan swasta -

mencari sahabat,ilmu dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sriwijaya Air...Kereeen

5 Mei 2015   14:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:21 2048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya saya ingin menginformasikan bahwa saya bukan salah satu karyawan sriwijaya air atau ada ikatan yang terkait untuk mempromosikan pihak sriwijaya air.saya hanyalah salah satu penumpang sriwijaya air yang kebetulan menumpangi pesawat yang mengambil nama dari salah satu kerajaan terbesar diindonesia ini.tulisan ini murni  janji didalam hati saya ketika nanti kembali dari tujuan perjalanan saya,saya akan menulis artikel tentang sriwijaya air dikarenakan salah satu maskapai swasta ini berhasil membuat hati saya tersentuh.

Hari selasa jam 07.00 pada Tanggal 28 april 2015 saya melakukan perjalanan traveling dari surabaya menuju ternate dengan nomor penerbangan SJ 554 dengan nomor boarding 0630 atas nama robert ( nama penulis ).

Tiket sriwijaya air ini saya beli secara online dua hari sebelum hari keberangkatan,jujur saja sebelumnya maskapai ini tidak pernah masuk dalam salah satu target prioritas saya dalam hal perjalanan via udara,mungkin seperti kebanyakan orang lain maskapai yang dipilih kalo tidak maskapai yang ber inisial huruf pertama L atau yang berinisial huruf C.

Tiket sriwijaya air saya beli dikarenakan yang paling murah dibanding maskapai lain pada hari yang sama.seperti biasa didalam hati saya berpikiran maskapai ini pasti lebih kurang sama pelayanannya dengan dua maskapai diatas yang biasa saya tumpangi untuk perjalanan via udara.hal hal umum yang biasa kita terima ketika kita naik pesawat low cost adalah :

-Pelayanan yang dingin dan sekedarnya ( mungkin karena tiket murah y wajar saja pelayanan murah )

-Kedinginan dengan perut keroncongan selama perjalanan .

-Masuk kedalam pesawat seperti masuk ke bis saja,jarang ada kata kata sambutan.

-Kursi penumpang yang sekedarnya saja atau tidak ada kenyamanan.

saat saya memasuki pesawat sriwijaya air.saya merasakan kok auranya beda,aura yang tulus melayani penumpang dengan kata dan gerak tubuh yang memang tidak terkesan terpaksa.mungkin mata bisa dibohongi tapi hati tidak ,kita pasti bisa merasakan aura ketulusan melayani.mungkin kelihatan sepele tapi bagi saya kok beda ya dengan pelayanan dimaskapai sebelumnya.

Ketika pertama kali duduk dikursi penumpang saya kok merasakan kursinya kok beda ya,lembut dan nyaman banget.di sriwijaya air tempat duduk penumpangnya adalah kursi yang dilapisi kain beludru ( kursi yang dilapisi bulu halus seperti kursi kita nonton dibioskop ) serta busanya juga lebih tebal,sehingga saya sebagai penumpang merasa nyaman banget,kalo saya bandingkan dengan maskapai lain yang saya tumpangi sebelumnya kok beda banget.maskapai lain selain Cuma dilapisi kulit biasa busanya juga tipis  dan bedanya kursi yang dilapisi kulit biasa dan kain beludru adalah ketika udara sudah semakin sejuk,kursi yang dilapisi kain beludru pasti lebih hangat dibanding kursi yang dilapisi kulit biasa.

Jujur ketika penulis berangkat,penulis tidak sempat sarapan,dalam pikiran penulis waduh pasti nanti diatas udara kedinginan dengan perut kosong nih,tapi karena penulis pikir  lama perjalanan Cuma 2 jam 20 menit ya oke oke saja,karena biasanya penulis sarapan juga sekitar jam 9  pagian.karena kursinya yang nyaman penulis pun terlelap tidur.sekitar 1 jam penerbangan tiba tiba penulis dibangunkan oleh penumpang yang berada disamping penulis,penulis terkejut bukan main ternyata ada pramugari dan pramugara sedang menghidangkan makanan lengkap .

1430812498411549294
1430812498411549294

Ya,makanan lengkap yang hampir sama dengan pelayanan yang diberikan ketika kita menumpangi pesawat full services yang berinisial G.mungkin bagi orang lain hal ini dianggap angin lalu karena sudah biasa ,tapi bagi penulis hal ini benar benar berbeda dan benar benar menyentuh hati penulis,penulis benar benar tidak menyangka saja dengan pelayanan ini apa lagi harga tiketnya kan harga tiket low cost bukan full services.bayangi diatas udara yang dingin serta perut yang kosong tiba tiba kita seperti mendapati oase digurun pasir.

Bagi penulis manajemen yang diterapkan oleh sriwijaya air ini terkesan memanusiakan manusia,manajemen strategi pihak sriwijaya air lebih menitikberatkan pelayanan agar penumpang benar benar nyaman dan puas bukan hanya sekedar menerbangkan penumpang dari titik A ke titik B seperti barang atau benda yang tidak bernyawa.

Selesai melahap hidangan yang diberikan oleh pihak maskapai sriwijaya air,penulis merenung,benar kata pepatah .kalo perut sudah kenyang hati akan tergugah,dan strategi ini juga diterapkan oleh presiden kita jokowi ketika masih menjabat walikota solo dalam hal memindahkan pedagang kaki lima.penulis memantapkan hati penulis dan berjanji ketika penulis sudah selesai dari urusan penulis serta kembali kerumah,penulis berjanji akan menulis satu artikel tentang pelayanan sriwijaya air ini dikompasiana,karena penulis adalah salah satu anggota kompasiana.

Terakhir penulis ingin mengucapkan terima kasih atas pelayanan pihak sriwijaya air selama penerbangan,kedepan penulis akan berusaha memprioritaskan maskapai sriwijaya air jika melakukan perjalanan via udara.

Sidoarjo, 5 mei 2015

robert

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun