Mohon tunggu...
Robby Setyanto
Robby Setyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kekuatan Telekinesis tapi Menggunakan Teknologi?

7 Juli 2022   16:00 Diperbarui: 7 Juli 2022   16:01 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

 Pernahkah kalian bermimpi mempunyai kekuatan seperti layaknya superhero ? seperti salah satu contohnya adalah kekuatan super telekinesis tapi apakah mungkin seorang manusia bisa mempunyai kekuatan tersebut dimasa depan nanti?

 

Pertama-tama kita harus tau apa itu kekuatan telekinesis. Kekuatan telekinesis adalah  suatu kondisi dimana seorang manusia dapat memindahkan suatu objek dari jarak jauh hanya dengan kekuatan pikiran/telepati. Seperti yang kalian sudah baca bagaimana mudahnya kita jika mempunyai kekuatan seperti itu kita bisa main game sambil makan, mencuci piring dan menyapu secara bersamaan, tapi akan kan mungkin kita  bisa mendapatkan kekuatan tersebut?

 

Di Masa depan teknologi pasti akan bertambah pesat dan lebih banyak inovasi-inovasi yang lahir dari pikiran manusia hebat. Teknologi chip contohnya dahulu ada seseorang Bernama Patrick Paumen berusia 37 tahun itu hanya menempelkan tangan kirinya dekat alat pemindai kartu debit dan pembayaran langsung diterima toko atau restoran tersebut. Kemudian hal itu sontak membuat para kasir kaget dan tidak bisa berkata-kata. Lalu Paumen menjelaskan hal itu mengapa bisa terjadi kepada kasir. Paumen dapat membayar menggunakan tangan kirinya karena dia telah menanam microchip kartu debit nirkontak di dalam kulitnya pada 2019 lalu.

 

Belum lama ini pernyataan Elon Musk seorang miliarder yang juga pemilik SpaceX dan Tesla itu maunya 'menancapkan' chip di otak manusia yang membuat heboh media. Elon Musk, melalui perusahaan yang baru didirikannya bernama Neurolink pada 2016, berkeinginan untuk menanam chip ke dalam otak manusia dengan menggunakan robot bedah. Chip tersebut bakal siap untuk dimasukkan menjadi versi implannya ke dalam seseorang dalam satu tahun.

Ia melanjutkan, chip tersebut berpotensi digunakan untuk mengembalikan penglihatan, pendengaran, dan gerakan anggota tubuh. Selain itu juga untuk mengatasi penyakit yang mempengaruhi otak manusia. Perangkat kecil tersebut akan ditanamkan langsung ke tengkorak untuk memungkinkan benang elektroda untuk berinteraksi dengan area otak tertentu. Tentunya dapat terintegrasi dengan internet dan terkoneksi ke perangkat elektronik.

 

Dengan begitu jikalau kita sudah menanamkan chip tersebut dalam otak, otak kita bisa memanggil mobil, membuka/menyimpan file dengan hanya mikir secara digital, atau mungkin di masa depan nanti kita bisa mengobrol dengan orang lain dari jarak jauh tanpa berbicara.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun