Mohon tunggu...
Robby Paul
Robby Paul Mohon Tunggu... -

Hidup adalah pilihan. Jika sudah menjadi pilihan maka kita harus jalani sepenuhnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mencekam

21 Mei 2016   16:21 Diperbarui: 21 Mei 2016   16:31 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam diam aku berbicara...

Dalam sepi aku berjalan...

Di tengah keramaian aku merasa sunyi...

Di tengah tawa aku hanya membisu...

Diamkan saja kepedihan itu agar mencekam...

Agar semua orang tahu kamu menjerit walaupun terlihat bahagia...

Diamkam saja lonceng yang harusnya berbunyi...

Agar semua tahu kamu sedang kecewa....

Dalam hati kamu hanya bayangan...

Dalam nyata kamu hanya sebuah kepalsuan....

Puaskan saja hatimu agar kamu terawa...

Tertawa di dalam kemalanganmu...

Ya ...

Semua kecewa...

Kecewa karena pilihanmu...

Semua dongkol karena keinginanmu....

Tidak bisa kah kamu diam....

Agar semua menertawaimu....

Mungkin itulah jalannya....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun