Mohon tunggu...
Robby Paul
Robby Paul Mohon Tunggu... -

Hidup adalah pilihan. Jika sudah menjadi pilihan maka kita harus jalani sepenuhnya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hal Yang Akan Kamu Alami ketika Menjadi Anak Rantau

6 Juni 2015   16:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:20 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

W sedih banget
W sedih banget
W sedih banget via hiburan.plasa.msn.com Mamak-bapak jauh, duit di ATM tinggal seribu, sakit pula. Sakit dan jauh dari rumah ternyata rasanya tersiksa banget. Temen-temen kos atau saudara yang kebetulan ada di kota yang sama denganmu pun jadi penyelamatmu. Tapi kalau daerah rantau kamu cukup dekat dari tempat asalmu, orang tuamu pun akan segera menjenguk — tergantung seberapa lemesnya suaramu terdengar di telepon.

 

 

 

12. Kamu bakal seneng banget kalo ketemu temen satu tempat asal

Kamu nggak sendiri kok
Kamu nggak sendiri kok
Kamu nggak sendiri kok via www.flickr.com Secara nggak sengaja, di kampus kamu kenalan sama orang lain yang ternyata berasal dari satu daerah. Pasti kamu girang banget jadinya. Kamu akan ngerasa kamu punya teman untuk berbagi kerinduan sama kampung halaman. Kalian bakal cerita banyak hal yang sebelumnya nggak kalian sangka bisa jadi bahan omongan: kayak tempat jual es krim favorit, mutual friends dari SD, SMP, sampe SMA, atau gosip-gosip lokal yang cuma kalian yang pedulikan. Secara nggak sadar, logat asli kamu pun akan keluar dengan sendirinya kalau udah kumpul dengan mereka.

 

 

 

13. Buta Arah Berbulan-Bulan

Utara mana selatan mana
Utara mana selatan mana
Utara mana selatan mana via www.pandawafm.com Pertama kali ke tempat baru, pasti harus tahu jalan. Sayang, buat hapal rute dari kos ke tempat kerja atau kampusmu itu butuh waktu. Apalagi kalau kamu punya kemampuan navigasi yang memprihatinkan. Sayangnya, kadang usahamu buat bertanya juga nggak membuahkan hasil. Kamu yang biasa bersandar pada pembagian arah “kiri/kanan” harus bertanya pada penduduk setempat yang biasa membagi arah dengan ‘Utara’ atau ‘Selatan’. Nah lo.

 

 

14. Pasti Punya Helm Walaupun Nggak Punya Motor

Helm kesayangan
Helm kesayangan
Helm kesayangan via www.tokopedia.com Di masa-masa awal perantauanmu, pasti kamu bakal langsung beli helm: tak peduli apa kamu punya atau bisa menaiki sepeda motor. Kadang juga, kamu akan menenteng helm itu kemana-mana. Maklum, persiapan kalau ada teman yang bisa dijadiin ojek.

 

 

 

15. Angkutan umum yang beda dari yang ada di daerahmu

Taksi atau angkot
Taksi atau angkot
Taksi atau angkot via www.samarindatepian.com Di Pulau Jawa, angkutan umum yang ada lebih bervariasi: taksi sedan, angkot, dan bermacam-macam jenis bus. Tapi bagi yang merantau di luar pulau Jawa, transportasi umum adalah hal yang jauh lebih langka. Bus antarpropinsi lebih umum ditemukan dari bus antarkota. Istilah untuk kendaraan umum ini juga beda-beda. Kalau kamu merantau ke Kalimantan, misalnya, pasti kamu bingung mendapatkan taksi yang ternyata angkot. Begitu juga sebaliknya: yang dari Kalimantan, terkadang menggunakan “taksi” untuk menyebut angkot. Hmmm…jadi kamu lebih suka naik angkot atau taksi?

 

 

 

16. Kamu akan disuguhkan dengan pemandangan yang jauh berbeda

Ternyata beda ya
Ternyata beda ya
Ternyata beda ya via nyunyu.com Merantau ke Jakarta, siap-siap ngeliat banyak bangunan perkantoran yang tinggi dan bagus. Kamu akan terpesona sama kerlip lampu gedung-gedung itu waktu malam (walaupun harus memendamnya dalam hati biar nggak dikira ‘kampung’). Sementara kalau kamu merantau ke luar Jakarta, pemandangan gedung-gedung tinggi ini diganti dengan hamparan alam terbuka, termasuk juga alam liar dan jalan tanpa aspal. Situasi dan kondisi yang berbeda ini kadang bikin kamu memikirkan betapa besar ketimpangan infrastruktur yang terjadi di Indonesia.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun