Sekarang sudah beda pandangan, bahwa merokok itu bukan perokok aktif dan perokok pasif lagi, lalu apa dong kalau bukan ini ?Â
Memang dulu berpandangan bahwa perokok itu ada 2 macam. yakni perokok aktif dan pasif. Bahkan yang lebih parahnya lagi bahwa perokok pasif lebih berbahaya dibandingkan dengan perokok aktif. Luar biasa bukan ? Sebagian besar  orang berpandangan seperti ini.Â
Dulu saya pernah membaca beberapa penelitian yang dilakukan oleh beberapa para ahli dibidangnya. ternyata sekarang ada 3 macam perokok, nah apa aja 3 macam itu ???
1. First Smoker :First smoker ini sama halnya dengan perokok aktif, mereka yang menghisap rokok dengan sendiri.Â
2. Second Smoker :Secondsmoker ini sama halnya dengan perokok pasif, mereka yang menghirup rokok dari si perokok aktif, biisa melewati hidungnya maupun mulutnya, ini flexsible. Tapi kebanyakan melewati hidung.Â
3. Third Smoker :Third smoker ini mereka yang menghirup rokok dari baju baik pada perokok aktif maupun pasif. Contohnya begini, ada seorang perokok yang aktif, kemudian bau asap rokoknya itu menempel pada bajunya. Kemudian Ia menggendong bayinya, setelah itu bayinya itu menghirup bajunya si perokok itu. Ternyata bayinya ini bisa dikatakan Third Smoker. jangan salah bahwa bau asap rokok itu bisa menempel pada baju.Â
Okay, sekarang kita bisa tau ya. jenis-jenis para perokok versi zaman now. Jadi diusahan, mari untuk berhenti merokok agar hidup bisa lebih produktif dan sehat. Itu juga kalau bisa.Â
Jika tidak bisa seperti ini, minimal jangan sampai ada second smoker dan third smoker. jangan sampai orang lain menjadi korban apalagi keluarga kita sendiri "enaknya sendiri, kog sakitnya bagi-bagi".Â
Usahakan jika kita memiliki bayi di rumah, jika kita sudah merokok, kemudian mau menggendong bayi, hendaknya untuk mengganti baju terlebih dahulu. Agar tidak ada third smoker ini. Mari kita budayakan hidup sehat, mulai dari menjauhi asap rokok.Â
Sehat itu dimulai dari diri kita sendiri. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H