Rokok ini sudah menjadi hobi para lelaki yang menyukainya bahkan tidak hanya itu saja, bahwa pengguna rokok itu tidak hanya lelaki, wanita pun ada yang suka merokok atau bisa dikatakan kecanduan merokok. Tetapi untuk presentasenya lebih banyak laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Bahkan merokok ini sudah menjadi hobi dikalangan masyarakat kita ini. Sbenarnya kita sudah tau efek buruk dari merokok tetapi masih ada aja yang merokok.
Nah anehnya, bahwa masyarakat Indonesia ini mengira bahwa perokok pasif lebih berbahaya dibandingan dengan perokok aktif. Itu sama sekali Hoax, Berita yang tidak sesuai dengan beberapa penelitian yang sudah meneliti tentang merokok ini. Ternyata yang lebih berbahaya itu perokok aktif dibandingkan dengan perokok pasif. Kenapa alasannya ??
1. Perokok aktif : Perokok aktif ini adalah seseorang yang merekoknya secara langsung. Ternyata orang yang merekok ini sudah double sudah menghisap melalui mulut dan kemudian dibuangnya kembali setelah itu secara otomatis si perokok ini bernafas dong. Pada saat bernafas asap rokok itu akan kembali lagi ketubuhnya dan masuk kedalam. Ini sudah double kenanya dibandingkan dengan perokok pasif.
2. Perokok Pasif :Perokok pasif ini adalah seseorang yang merokok tidak secara langsung. Ia menghiruup asap rokok dari si perokok aktif. Nah, iya hanya menghirup asap rokok saja dari si perokok aktif tidak menghisapnya secara langsung.
Nah, Disini kita bisa tentukan mana yang lebih berbahayakan ? apakah perokok pasif ataupun aktif ? Jadi, sekarang jangan salah persepsi lagi, bahwa perokok pasif lebih berbahaya dibandingkan dengan perokok aktif, itu sangat SALAH. kalau salah persepsi itu sangat berbahaya nanti malah tadinya ga merokok malah merokok karena biar jadi perokok aktif, bahwa Ia mengetahui kalau jadi perokok pasif itu lebih berbahaya, lebih baik jadi perokok aktif saja. Ada juga lho seseorang yang seperti ini, saya juga pernah menemukannya.Â
Sekian, sedikit informasi dari saya, semoga bermanfaat dan jangan sampai salah persepsi lagi ya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H