Sebenarnya Net Zero Emissions atau Nol bersih emisi bukan berarti mengentikan kegiatan industri yang menghasilkan emisi/buangan. Sampai kapanpun, emisi tidak bisa dihentikan. Seorang manusia saja bernafas setiap hari membuang emisi karbon dioksida (CO2), Aktivitas bepergian menggunakan kendaraan dan produksi-produksi kebutuhan hidup. Bagaimana jika ini dihentikan?
Perlu diluruskan, bahwa program Nol bersih Emisi merupakan misi jangka panjang. Kita tahu, bahwa penyerapan gas karbon sangatlah penting untuk menjaga kelestarian alam dan mengurangi pemanasan global. Lalu bagaimana pemerintah Indonesia dalam menyiapkan program Nol Bersih Emisi?
- Menjaga kelestarian hutan
Banyak sekali hutan-hutan di Indonesia yang perlu pemerintah kelola. Perlunya pengawasan dari pihak pemerintah sangatlah penting supaya bisa menindak para pelaku Illegal Logging dan pembakaran hutan. Dengan menjaga kelestarian hutan, maka gas-gas buangan bisa diserap oleh tumbuhan. Hal ini bisa mengurangi bahaya pemanasan global khususnya di Indonesia.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa mengurangi penggunaan kresek, menghemat penggunaan energi listrik dan menggunakan air sehemat mungkin.
- Menggunakan sepeda dan angkutan umum sebagai alat transportasi sehari-hari
Disamping, mengelola hutan. Maka pemerintah Indonesia sudah sepatutnya mengurangi aktivitas mobilisasi pada kendaraan-kendaraan pribadi, baik di metropolitan hingga ke kota kota kecil. Hal ini tidak bisa terealisasi tanpa adanya kesadaran para pengguna kendaraan. Pemerintah harus memaksa kepada masyarakat supaya menciptakan pola hidup bersepeda dan mengurangi kemacetan sekaligus gas buang, dengan menggunakan alat transportasi umum.
Di Indonesia, penggunaan sepeda masih sangatlah minim. Pemerintah harus serius menyediakan jalur dan kebutuhan khusus bagi para pesepeda.
- Mengadakan edukasi dalam mencintai alam dan bumi
Edukasi terkait perlindungan alam memang sangatlah dibutuhkan oleh setiap orang. Termasuk menjelaskan terminologi Net Zero Emissions atau Nol bersih emisi. Bagaimana cara dan pandangan masyarakat, supaya bisa sejalan dengan program yang akan dijalankan pemerintah. Bisa dengan cara melakukan penanaman pohon, atau mengadakan agenda rutin kebersihan lingkungan.
Sebagai pelopor, maka pemerintah perlu memberikan wadah-wadah khusus kepada setiap warga negara. Melalui wadah inilah, kesadaran masyarakat akan meningkat ke arah yang lebih baik dan bisa mengurangi masalah vandalisme.
Net Zero Emissions: Mimpi di Negeri Industri
Dalam menangani masalah emisi, berbagai negara sangatlah serius fokus untuk mencari jalan keluar dan solusi akan masalah ini. Mulai dari merancang teknologi sampai melindungi kelestarian alam.
Teknologi penangkap emisi menjadi pilihan alternatif agar bisa mengurangi kadar polutan yang ada dilingkungan. Termasuk Bill Gates, dalam bukunya How to Avoid a Climate Disaster, menyarankan agar dunia membuat alat penangkap emisi.
Teknologi ini pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, maka satu-satunya cara yang dilakukan oleh negara berkembang yaitu menciptakan alat atau solusi alamiah yang tidak memerlukan ongkos yang relatif minim.
Segala bentuk produksi dan aktivitas industrsi, tidak akan pernah berpisah dengan kata "limbah", baik itu berupa limbah cairan, padat, atau sebagai polusi di udara.
Di Indonesia, program Net Zero Emissions atau Nol Bersih Industri masih menjadi mimpi. Bagaimana bisa? Di Negeri yang tumbuh dan subur industri, perlu menghentikan polusi udara yang setiap hari terbuang karena proses produksi pabrik.
Hal ini akan menjadi ketimpangan dalam sektor ekonomi, maka sudah sepatutnya perusahaan-perusahaan yang setiap hari membuang polusi , lebih memilih giat kembali dalam melakukan ekonomi hijau dan pembangunan karbon rendah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H