Banyak spesies hewan khas Danau Toba, namun hanya dua hewan endemik yang tinggal yaitu Rasbora Tobana dan Neolissochilus thienemanni atau yang biasa disapa dengan ikan Batak.
Spesies ikan Batak bahkan terancam karena berbagai faktor seperti deforestasi, polusi, perubahan ketinggian air dan munculnya spesies baru.
Pesona Alam yang masih terjaga khasnya di Sumatera
Menjaga kelestarian alam merupakan sebuah kewajiban kita, agar pesona alam tetap terjaga mulai dari kehidupan mahluk hidup yang ada, baik hewan darat, air dan udara. Danau toba memiliki udara yang sangat sejuk, karena berada diketinggian 900 meter diatas permukaan laut.
Tempat wisata yang terkenal di Danau Toba yaitu wisata air rangat. Air rangat adalah sebuah sebutan untuk air hangat yang berasal akibat letusan gunung. Dan gunung ini merupakan gunung tertinggi di Pulau Samosir.
Sebagian besar penduduk yang tinggal di Danau Toba adalah suku Batak.
Pengembangan Wisata Danau Toba di Kancah Dunia
 Bila dilihat dari sisi geologis, danau Toba membentuk danau kaldera karena terbentuk dari ledakan super dashyat. Menurut Van Bemmelen, dalam bukunya yang berjudul "The Geology of Indonesia (1939), ia mengemukakan bahwa awalnya gunung purba ini melakukan aktivitas vulkanik dan terjadi erupsi yang sangat dahsyat. Gabungan antara proses tersebut yang mengakibatkan ledakan pada bagian tengah gunung.
Danau yang memiliki kedalaman 500 meter dengan tinggi permukaan 900 meter, cukup menjadi simbol kebanggaan negeri Indonesia khususnya Provinsi Sumatera Utara./
Sudah sepantasnya, Pemerintah melakukan upaya Pengembangan Wisata dengan cara melakukan kerja sama dengan media-media internasional untuk melakukan liputan atau penanaman di wilayah pesisirnya.
Indonesia harus terbuka dengan para wisatawan asing, terlebih lagi untuk kepentingan jurnalistik atau penelitian ilmiah tentang asal usul danau tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI