Dulu aku selalu memberikan kritik atas dasar kebencian. Aku tak pernah memahami apa sebenarnya tujuan dari kritik tersebut. Kini aku sadari bahwa kritik tujuannya untuk mengontrol dan membangun objek kritikan tersebut menjadi lebih baik. Seperti kata Pram “Didiklah pemerintah dengan kritikan”, terlihat jelas bahwa kritikan sangat urgen dalam proses perkembangan objek kritikan. Ada satu hal yang juga penting, memberi kritik wajib menggunakan akal bukan menggunakan perasaan. Sebab kritik harus melekat objektivitas didalamnya. Kritik yang menggunakan perasaan akan berbentuk subjektif dan tidak akan maksimal dan efektif. Jadi gunakan lah akal supaya pemberi kritik tak dibutakan oleh perasaan.
Satu hal lagi. Objek kritikan juga wajib memahami apa tujuan dari kritik. Banyak orang yang anti kritik dikarenakan memasukkan segala ucap kata kedalam perasaannya. Hal ini tentu tidak benar. Dia harus memahami bahwa kritik tujuannya untuk mengontrol dan membangun dirinya menjadi lebih baik. Orang-orang yang anti kritik harus segera berubah dan sadar, kalau tidak, dia harus melepas jubahnya dan segera turun dari tugasnya. Kalau bisa lemparkan dan jatuhkan atau turunkan. Baik itu pemerintah, dosen, guru, mahasiswa, dan lain-lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H