Mohon tunggu...
Robby Arief
Robby Arief Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Walkthrough Konselor Sekolah

4 April 2017   08:36 Diperbarui: 6 April 2017   23:04 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : https://buruhmigran.or.id/2014/12/02/ketika-bmi-menjadi-konselor-2/

Kemudian masalah hal yang dipertanyakan. Hindari pertanyaan tentang persepsi orang lain terhadap diri klien/siswa karena jawaban itu hanya intuisi dari pihak kedua (klien/siswa). Tekankanlah pada pertanyaan yang lebih menjurus kepada argumen siswa/klien, seperti “apa pendapatmu”, “ceritakan pengalamanmu” dsb. Hal itu lebih mudah dijawab oleh siswa/klien.

Jika diperlukan ajaklah siswa/klien untuk menirukan beberapa tokoh yang bersangkutan dalam permasalahannya tersebut. Seperti menirukan gaya guru killer saat memarahi diri klien/siswa. Dengan begitu mempermudah konselor untuk memahami apa yang dialami klien/siswa.

Dan jangan lupa, sempatkan konselor untuk mengutarakan ringkasan di sela-sela konseling tentang apa yang barusan diceritakan oleh siswa/klien tadi. Dengan tujuan agar persepsi yang telah digambarkan konselor tadi sama dengan yang digambarkan siswa. Sehingga tidak terjadi kesalah pahaman yang berakibat timbul pemecahan masalah yang salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun