Banyaknya Warkop atau Warung Kopi menjadi trend yang tidak asing bagi remaja di era sekarang. Bagaimana tidak, setiap jalanan kota sudah banyak sekali Warkop yang biasa disebut sebagai  tempat "Cangkruk'an " bagi anak muda di daerah Jawa Timur.Â
Kata dari "Cangkruk'an" dalam bahasa Indonesia adalah "Tongkrongan" kalimat tersebut sudah sangat melekat di daerah Jawa Timuran.Â
Fenomena merebaknya Warkop atau Warung Kopi yang digandrungi anak muda khususnya  Saat ini menjadi hal yang biasa, karenanya  di setiap tempat pun sudah banyak tempat tongkrongan seperti Warkop di tengah perkotaan, setiap pinggir jalan raya bahkan juga ada di daerah" pinggiran.Â
hal ini sudah menjadi rutinitas anak muda untuk nongkrong di Warkop agar terlihat seperti kekinian atau tidak ketinggalan jaman. Melihat eksistensi Warkop saat ini yang semakin merajalela di perkotaan dan pinggiran kota Dampaknya anak muda jaman sekarang semakin sering pergi nongkrong dengan teman-temannya. Tidak sedikit pula yang nongkrong hingga larut malam, akibatnya kurang mendapat waktu bersama keluarga tercinta.Â
Munculnya Warkop di Jaman sekarang sebagai alternatif  low budget nongkrong di Cafe bagi anak muda era sekarang, karena Warkop atau Warung Kopi jaman sekarang sudah banyak fasilitas dan kenyamanan tempat yang di berikan seperti contoh Wi-fi dan TV LCD layar besar untuk agenda nobar acara bola ketika live bersama kawan - kawan mereka.Â
Harga yang ditawarkan untuk satu gelas kopi atau minuman cukup ramah dikantong , dari pengalaman saya sendiri harganya relatif standart di angka Rp.5000,- apalagi ditambah dengan makanan ringan dan mie goreng cukup dengan membayar puluhan ribu rupiah saja itupun juga sudah dapet fasilitas free wi-fi sepuasnya.Â
Tetapi bagi setiap anak muda di era  jaman sekarang kebiasaan nongkrong menjadi rutinitas yang perlu dilakukan untuk mengatasi kebosanan akan rutinitas sehari-hari atau akibat dari lelahnya tugas yang menumpuk. Tapi menurut saya harga yang dibandrol ini cukup murah untuk 5 kali dalam seminggu.Â
Dari pandangan yang saya amati ketika nongkrong atas fenomena ini, anak muda jaman sekarang yang gemar nongkrong di Warkop atau Warung Kopi  cenderung kurangnya bersosialisasi atau bertegur sapa terhadap orang di sekitar bahkan di depannya sendiri, mereka hanya berfokus pada gadget yang mereka pegang istilah jaman now kaum milenial generasi menunduk yang artinya kurangnya anak muda jaman sekarang tentang arti bersosialisasi, respect, dan ketinggalan perkembangan info dijaman sekarang, dikarenakan mereka sudah terlalu kecanduan dengan gadget mereka masing- masing.Â
Sebagian orang menyebut bahwa anak milenial sekarang yang sering nongkrong dijuluki sebagai "bocah generasi menunduk", hal ini tak sedikit anak muda yang bangga atas labelling yang diterima dari masyarakat. Mereka seolah merasa bahwa dirinya mampu dan bisa bergaul serta menjadi sosok yang humble karena sangat gampang untuk diajak nongkrong, tapi nyata nya mereka sibuk dengan gadget masing- masing ketika orang disekitar begitu nyata untuk mereka ajak berbicara daripada dunia maya yang mereka sebut gadget.Â
Akan tetapi banyak juga remaja yang kurang waktu bersama keluarga karena aktivitas nongkrongnya yang berlebihan. Hal tersebut kurang mencerminkan anak muda yang memiliki integritas tinggi. Artinya dalam hal ini bisa saja lahir anggapan bahwa remaja yang gemar nongkrong dianggap sebagai pengangguran.
Waktu bersama keluarga sangat penting memang ditengah munculnya  warkop atau Warung kopi yang hadir di setiap sudut perkotaan . Budaya nongkrong boleh saja dilakukan, akan tetapi seharusnya juga mellihat urgensinya yang terjadi dan dapat membagi waktu untuk diri sendiri, keluarga, dan teman. Padahal setidaknya ada waktu yang harus disisihkan untuk menetralisir pikiran kita sendiri serta menyisihkan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga. Dari sini banyak sekali baik dan buruknya budaya nongkrong di kafe yang kadang salah di mata pemuda serta mengesampingkan kebutuhan nongkrong itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H