Mohon tunggu...
Robby Atussaadah
Robby Atussaadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Apapun dilakukan dengan ke ikhlasan dan tawakal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnnya Memberikan Regulasi Emosi Sejak Dini

20 November 2022   14:30 Diperbarui: 20 November 2022   14:29 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pentingnya memberikan regulasi emosi sejak dini

Sebelum kita masuk ke materi, dari kalian apakah pernah mengalami seperti hal nya marah tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, dan ketika marah kalian itu merasa sulit atau tidak mudah untuk mengontrol nya, dan pada akhirnya kalian memiliki perasaan bersalah atau penyesalan atas perbuatan yang kalian lakukan dengan kondisi sadar tapi kaya kurang sadar juga.

Kebanyakan orang pasti banyak yang mengalami hal seperti itu dan ketika kita dalam kondisi seperti itu kita perlu loh yang Namanya berkomunikasi pada diri sendiri, seperti misal nya bertanya pada diri kita sendiri, kamu kenapa? Apa yang udah kamu lakuin pada hari ini? Apa yang membuat mu sedih hingga marah seperti ini? Nah pertanyaan-pertanyaan kecil seperti itulah yang sebenar nya kita butuh kan pada diri sendiri untuk mengontrol emosi kita agar tidak samapai berlebihan.

Nah hal-hal komunikasi pada diri sendiri ini dari kalian sudah mengetahui apa belum  bahwasan nya berkomunikasi pada diri sendiri itu disebuat sebagai regulasi emosi.

Apakah kalian sudah mengetahui apa itu regulasi emosi?

Dan apakah regulasi emosi ini penting?

Jadi regulasi menurut Garnefski suatu strategi yang dilakukan setiap individu untuk mengatur emosi nya, istilah CER (Cognitive Emosi Regulation) bahwa menuunjukkan pikiran sadar akan mengenai mengatur emosi ketika menganggapi emosi yang tidak sesuai ekspetasi.

Definisi singkat nya regulasi bisa dikatakan sebagai kemampuan dalam mengatur emosi yang ada pada diri kita, yang dimana kita tidak akan sampai terbawa ke emosi yang kita rasakan sampai berlebihan.

Seeperti yang kalian ketahui bahwasanya emosi itu memiliki sifat  yang mutlak yang dimana kita tidak bisa mengontrol nya dan sebalik nya kita juga tidak bisa mengubah nya dan emosi ini dating tiba-tiba tanpa kita minta. Seperti contoh kamu dapat antrian dulu ketika membeli makanan ayam geprek nah tetapi si penjual tiba-tiba mendahulukan yang antrian baru datang, otomatis yang kamu rasakan muncul nya emosi marah seperti kesal, sebel, jengkel. Nah seperti contoh tersebut, jadi marah itu datang nya  tiba-tiba tanpa kita rencanakan juga reaksinya dan kita tidak bisa mengubah nya misal, ketika kondisi seperti contoh diatas sebaik nya jangan marah dong, sebaik nya senyumin aja nah seperti itu tidak bisa kata lain nya tidak bisa mengatur emosi marah yang terjadi tiba-tiba pada saat itu juga.

Emosi ini dikatakan sebagai reaksi ya temen-temen.

Apakah regulasi ini penting buat ditanamkan?

Tentu jelas sangat penting, mengapa? Karena regulasi in ikan memiliki sifat yang tidak bawaan dari lahir ya, jadi kita perlu menanamkan nya emosi regulasi ini supaya kita bisa menahan atau menontrol emosi kita agar tidak terlalu berlebihan. Lalu sejak kapan perlu nya menanamkan emosi regulasi ini? Lebih baik  sejak anak usia dini karena agar sudah terbiasa dalam meregulasikan emosinya sejak dini an sudah tau cara nya untuk meregulasikan nya emosi tersebut.

Pada hasil penelitiann para ahli bahwasan nya ketika anak sejak dini  sudah memiliki ketrampilan regulasinya baik maka anak tersebut sudah dikatakan sebagai unggulan dalam segi intelektual nya yang berarti mampu dalam menyelesaikan masalah emosi nya dengan baik, normal dan tidak sampai melukai  fisik, daripada anak yang tidak dibiasakaan regulasi emosi sejak dini.

Ketika anak sudah memasuki fase paud atau pra sekolah disitulah anak merasa fase tersebut fase yang terpentinng bagi anak, karena difase ini lah anak sudah mulai terbentuk,  naah sebagai pendidik atau guru, orang tua sebaik nya memberikan sebuah fasilitas untuk membantu proses terbentuknya moral, sosial emosional, karakter dan juga regulasi emosi ini.

Kenapa orangtuaa juga disebut sebagai Pendidikan dan mengapa orangtua memiliki peran penting dalam mengembangkan setiap proses ketrampilan dan memberikan kebiasaan sejak ini? Karena kelekatan dan pola asuh yang orangtua berikan itu mempengaruhi dalam proses perkembangan anak salah satunya perkembangan dalam regulasi emosi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun