Mohon tunggu...
Robby Atussaadah
Robby Atussaadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Apapun dilakukan dengan ke ikhlasan dan tawakal

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Perlunya Mengetahui Temperamen Anak sejak Usia Dini

18 September 2022   16:49 Diperbarui: 18 September 2022   17:01 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Perlunya Mengetahui Temperamen Anak Sejak Usia Dini

Dalam artikel saya kali ini akan membahas mengenai "temperamen pada anak usia dini" apakah diantara kalian ada yang sudah mengetahui apa itu temperamen? Dan bagaimana kita sebagai orangtua menghadapi anak yang sedang marah?

Didalam tumbuh kembangnya  sumber daya manusia yang memiliki kualitas baik, disitulah dimulai denga adanya kualitas anak juga yang baik. anak bagi kita sudah termasuk bagian investasi masa depan keluarga dan bangsa. Maka dari itu untuk menciptakan penerus yang memiliki kualitas baik anak perlu mendapat kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik mulai sejak dini, dan memiliki fasilitas didikan oleh orangtua yang terbaik.

Pada usia anak 3-6 tahun, yang berarti pada usia ini anak sudah mulai memasuki prasekolah.  Masa-masa anak yang sudah memasuki prasekolah ini yaitu  masa-masa golden age yaitu masa keemas an anak, karena pada masa ini lah terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang sangat drastis.

Dalam masa prasekolah tidak hanya kemampuan anak yang berkembang melainkan lingkungan anak juga semakin meluas dengan teman sebaya nya, dengan anak memiliki jiwa sosialisasi yang baik itu sudah termasuk bagian dalam perkembangan sosial emosional, dengan adaa nya kemampuan anak dalam mengekspresikan omosinya dia sesuai, anak akan memiliki hubungan erat dengan teman sebaya nya

Anak usia dini memiliki suatu perubahan yang disebut temperamen, lalu apa itu yang dimaksud dari temperamen? Jadi  setiap individu anak itu memiliki karakteristik yang berbeda-beda tidak bisa ditebak bahkan tidak bisa diatur sesuai kita, kadang  anak memiliki kemauan keras tapia da juga anak yang menunjukkan karakteristiknya secara pasti.mengenapa kok bisa gitu? Jadi didalam psikologi anak,  temperamen  anak tidak hanya tentang emosi.

Jadi temperamen yaitu suatu  komponen karakteristik anak seperti memiliki sikap pemalu, memiliki sikap terbuka. Temperamen menentukan bagaimana reaksi anak terhadap masalah yang dihadapinya dan bagaimana cara dia untuk menyelesaikannya.

Mengapa sih kita sebagai orangtua harus mengetahui temperamen pada anak? Karena, secara temperamen anak itu snagat penting untuk diketahui setiap orangtua. Masih ada diluaran sana yang cara merawat anak nya masih bertolak belakang dengan temperamen anak. Hal itu menyebabkan terjadinya gangguuan temperamen yang ada pada anak.

Terkadang Ketika anak menunjukan atau mengekspresikan dia Ketika emosi itu dengan cara emosi nada tinggi sejak dini hal itu mungkin si anak sedang membutuhkan seperti pencegahan. Jika sampai temperamen anak tidak segera ditangani dengan maksimal maka yang terjadi pada anak dia akan memberikan reaksi yang rekas dan bisa sampai emosi yang berlebihan dan nantinya akan kesulitan bagi orangtua untuk meredakan emosi anak temperamental. 

Ada beberapa Langkah untuk membantu orangtua ketika si anak mengalami sering nya marah dikarenakan mungkin hal itu anak masihh belum bisa mengontrol emosi dalam diri nya.

-langkah pertama membantu meredakan emosi 

Ketika kondisi anak dalam keadaan marah, kita sebagai orangtua perlu mencari tau apa penyebab dia marah, tetapi tidak langsung ditanya penyebabnya melainkan kita memberi ruang kepada anak untuk mengekspresikan emosional nya melalui nangis hingga dia merasa cukup setelah itu  tugas kita mengingatkan jika Ketika marah tidak harus melakukan hal-hal keras seperti membanting-banting barang.

Setelah itu mulai diajak ngobrol  dengan tenang dan pelan, kita sebagai orangtua Ketika kita  mengasih tau anak larangan, sebaik nya dikasih juga contohnya dari diri kita terlebih dahulu, karena anak itu mudah untuk meniru. Ketika kita menyuruh dia pada saat marah tidak boleh berbicara dengan keras maka kita harus memberi contoh Ketika kita marah sebaik mungkiin juga melakukan hal seperti itu.

-menyuruh anak meluapkan emosinya denga nata-kata

Nah hal ini masuk dalam kategori, menanyakan hal Ketika dia sudah merasa tenang. Ketika anak sudah tenang baru lah kita untuk bertanya apa yang membuat dia sampai marah dan kita meminta dia untuk menceritakan apa yang dialaminya. Tetapi tidak dengan cara memaksa untuk berceritapada saat itu, karena si anak juga ada yang masih butuh waktu lama untuk menyendiri berfikir.

-menjadi pendengar yang tepat dan memberikan tanggapan yang baik

Selalu menghargai setiap apa yang mereka ceritakan. Dan menawwarkan diri untuk memberikan masukan atau bimbingan. Dengan kita melakukan hal seperti ini akan membantu meredakan temperamental pada anak.

-pengertian lebih pada anak

Jadi kita perlu loh memberikan pengertian pada anak dari hal kecil dan begitupun dengan anak, meraka sangat butuh pengertian dari kita karena pengertian yang kita beri untuk anak ini menjadi solusi dalam meredakan emosi si  anak. Ketika kita berkata "emosi boleh asal Ketika meluapkan masalah jangan dengan cara memukul, berteriak, membanting. Itu bukan bagian dari menyelesaikan masalah tetapi  akan menjadi nambah masalah"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun