Teknologi Pemindai Otak

Teknologi pemindai otak

Taukah kalian mengenai pemindaian otak? Yuk mari kita bahas

Neurosains merupakan sistem saraf yang terdapat pada otak manusia dan berperan mengatur dalam hal kehidupan seperti kesadaran, dan kepekaan otak manusia. Otak manusia juga terdiri menjad dua bagian diantara nya belahan bakian kiri dan belahan bagian kanan. Otak memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda jika otak memiliki gangguan maka akan mengalami penghambatan pada perkembangan dan pertumbuhan lainnya. Bagaimana cara mengetahui bahwa otak kita terdapat gangguan seperti apa? Dengan menggunakan cara teknologi pemindai otak yang dimana alat pemindaian otak banyak macam dan fungsi nya masing-masing. Yuk kita bahas.

Neurosains salah satu kategori bidang ilmu yang perkembangan nya sangat meningkat, mengapa perkembangan neurosains bisa meningkat? Karena pada umum nya perkembangan neurosains itu telah melaksanakan ekspansi keilmuwan yang biasa dibilang secara biologi, biokimia, fisiologi, informatika, psikologi dan pendidikan.

Otak memilki kemajuan yang tidak bisa lepas dari teknologi pemindai otak. Semakin canggih alat pemindai otak akan semakin detail jika digunakan dan menghasilkan hasil yang jelas. Oleh karena itu semakin jelas sekali dalam pengamatan terhadap aktivitas otak, maka akan semakin lebih bisa dalam mengontrol perilaku setiap manusia dan akan semakin berkembangnya juga kemajuan dari neurosains tersebut.

 Berikut dapat kita ketahui mengenai instrument dari teknologi pemindai otak yang sangat mendukung dari perkembangan nya neurosains diantara nya meliputi:

1. PET(positron emission tomography scan) 

Alat ini berfungsi untuk mengetahui fungsi vital tubuh seperti, penggunaan oksigen, aliran darah, metabolis gula darah, dan al zheimer. PET ini mengukur kadar glukosa gula diotak tujuan nya untuk mengetahui gambaran dimana penembakan saraf terjadi dikarenakan neuron aktif menggunakan glukosa sebagai bahan bakar

Cara kerja dalam alat ini dengan cara menggunakan zat pelacak yang nantinya akan disuntik kan ke dalam darah. Setelah bagian otak sudah mulai aktif darah yang diisi oleh zat pelacak tersebut akan dikirim untuk mengirimkan oksigen. Hal ini lah yang akan menciptakan titik-titik yang terlihat yang kemudian akan diambil oleh detector setelah itu digunakan untuk membuat gambar video tentang otak saat melakukan setiap tugas.

2. CT ( computed topography ) 

Alat ini berfungsi dapat mendeteksi kondisi otak kita, seperti hal nya stroke dan demensia vascular. Alat ini dapat menggunakan energy sinar-X dari tabung sinar-X, tapi banyak superiposisi radiograf dengan mendemonstrasikan tubuh dalam serangkaian bagian. Hasil gambar pada alat ini akan memberikan informasi terkait jaringan pada otak dan struktur otak secara rinci.

Cara kerja alat ini, berputar mengelilingi tempurung bagian kepala manusia. Alat ini memiliki keunggulan yang dimana CT ini mesin yang lebih canggih dari yang lain, yaitu DSR yang mampu menampilkan struktur internal dalam bentuk tiga dimensi.

3. EEG ( electro enchephalography ) 

Alat ini yaitu sebagai sinyal elektrik dari aktivitas otak neural yang berada pada otak yang penggunaan nya dengan cara serangkaian electrode non invansi yang ditempelkan pada kulit kepala manusia. Secara kontinyu alat ini dapat memberikan sebuah catatan disetiap perubahan yang terjadi pada otak manusia dengan kisaran waktu yang dibutuhkan untuk memproses sebesar satu mili detik.

4. Micro CT 

Alat micro ini yaitu salah satu teknik dari pemeriksaan diagnostic imaging yang cenderung menggunakan teknologi seperti komputer yang berbasis x-rey.

Alat ini bertujuan untuk memindai melalui mikroskop pada alat CT . yang nanti nya akan menghasilkan hasil 3d dari struktur yang sangat kecil

5. MEG ( magnetoencephalography )  

Alat ini memiliki beberapa fungsi kegunaan yaitu:

- Dapat membantu para ahli bedah dalam melokalisasi patologi

- Membantu meneliti untuk menemukan berbagai fungsi bagian otak

Alat ini untuk mengukur medan magnet yang ada dalam otak manusia yang dihasilkan oleh aktivitas listrik pada otak melalui sebuah perangkat yang sensitif.

6. FMRI ( functional magnetic resonance imaging )  

Alat ini memiliki kegunaan dalam mengukur aktivitas otak dengan cara mendeteksi perubahan oksigenasi dan aliran darah yang terjadi sebagai respon terhadap aktivitas saraf. Alat ini juga digunakan dalam menghasilkan peta aktivitas yang menunjukan ke bagian otak.

Pada area otak ini lebih aktif maka akan memiliki banyak oksigen untuk memenuhi peningkatan aliran darah ke area aktif. Alat ini juga dapat menunjukkan kepada kita bagian bagian otak yang lebih besar atau lebih kecil pada saat memperoleh informasi. Jika otak lebih aktif maka kebutuhan dalam oksigen akan semakin meningkat

7. TMS ( transcranial magnetic stimulation ) 

Alat ini memiliki istilah yaitu teknologi yang tergolong ke alat neurofisiologi yang memiliki guna dalam memperlancar untuk membantu diagnosis dari gangguan saraf tak hanya itu kegunaan nya, yaitu juga dapat untuk terapi pengobatan gangguan saraf.