Mohon tunggu...
Robby Atussaadah
Robby Atussaadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Apapun dilakukan dengan ke ikhlasan dan tawakal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Bahasa Ekspresif pada Anak Usia Dini

22 Maret 2022   12:12 Diperbarui: 22 Maret 2022   12:17 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkembangan bahasa ekspresif pada anak usia dini

Anak usia dini merupakan salah satu individu yang masih dalam proses tahapan pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik, bahasa, sosial, emosional, anak usia dini memiliki kepribadian yang unik, yang dimana mereka masih cenderung senang bermain, memiliki rasa ingin menang sendiri dan memiliki banyak aturan. Masa-masa ini lah anak belum mampu dalam mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya termasuk kemampuan berbahasa.

Anak usia dini masih membutuhkan pembimbing dalam proses tumbuh kembang nya baik fisik, sosial, emosional dan berbahasa. didalam proses perkembangan anak usia dini yang memiliki peran utama dalam membimbing sejak dini yaitu orang tua dan pembimbing yang dimana mereka adalah anggota yang paling dekat sehingga mengerti akan kemampuan yang dimilki setiap anak nya. Salah satunya seperti kemampuan perkembangan bahasa pada setiap anak. Karena kemampuan berbahasa wajib dikembangkan oleh pembimbing seperti orang tua, Dengan ada nya kemampuan berbahasa anak akan mudah dalam bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebaya nya.

Perkembangan bahasa menjadi salah satu kemampuan yang harus dikembangkan ke pada anak sejak usia dini, salah satu perkembangan bahasa tersebut yaitu berbahasa ekspresif.

Apa itu bahasa ekspresif?

Bahasa ekspresif merupakan kamampuan berbahasa seseorang dengan cara mengungkapkan sesuatu yang mereka pikirkan melalui ekspresi. bahasa ekspresif dapat mempengaruhi perkembangan anak seperti hal nya, perkembangan dalam kosa kata yang diucapkan lebih banyak dan dilatih secara terus menerus maka anak akan mudah dalam berkomunikasi dengan masyarakat sekitar yang berarti jika anak dapat bersosialisasi dan dapat berkomunikasi maka anak tersebut akan mendapatkan daftar kosa kata yang semakin banyak dan kosa kata terbaru dari setiap orang yang berbeda.

Meskipun anak usia dini masih belum bisa menata susunan kata ketika berbicara yang benar setidak nya mereka sudah bisa membedakan makna sebuah kata.

Ahli patologi wicara bahasa caroline brown A.M.Ph.D. merangkum perkembangan kemampuan berbahasa anak dari rentang usia baru lahir hingga 5 tahun.

Perkembangan bahasa ekspresif pada anak terbagi dalam rentang usia 0-5tahun yang memiliki tahapan dan ciri masing-masing yaitu:

Perkembangan bahasa ekspresif anak usia 0-12 bulan:  

Bayi pun ketika baru lahir dia sudah dapat berbahasa dengan cara mengeluarkan tangisan, bayi pada usia ini lah 0-12 bulan bayi akan lebih banyak mengekspresikan sesuatu yang dia inginkan dengan mengeluarkan tangisan atau suara suara gumaman. Dan ketika bayi melihat raut wajah ibu nya dia akan memberika ekspresi tersenyum serta mengeluarkan suara-suara kecil. pada usia berapa bayi sudah mengeluarkan suara-suara kecil? Pada saat usia 4-6 bulan yang dimana mereka mengeluarkan ocehan berarti mereka meng ekspresikan keinginan atau apa yang si bayi rasakan. Semakin bertumbuh kembangnya usia anak akan mengalami perubahan, pada usia 7-12 bulan ini bayi sudah mengeluarkan suara dengan melontarkan kata-kata “aaa”.

Perkembangan bahasa ekspresif usia 1-3 tahun: 

anak pada usia 1-2 tahun perkembangan dalam berbahasa sudah semakin kelihatan dengan jelas karena anak sudah dilatih secara bertahap dan saat mengucapkan sesuatu menggunakan hufur konsonan. Kemudian saat usia 2-3 tahun anak akan mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam kosa kata nya. Mereka sudah mampu dalam mengucap 3 kata meskipun cara mengucapnya belum begitu jelas, akan tetapi tidak ada permasalahan dalam hal tersebut. Namun hanya keluarga nya saja yang dapat memahami bahasa mereka.

Perkembangan bahasa ekspresif usia 3-5 tahun: 

Ketika anak pada usia 3-4 tahun perkembangan bahasa sudah lebih jauh panjang sudah bisa mengucapkan lebih dari 3 kalimat. Pada usia ini anak lebih cerewet karena dia sudah mulai mengerti bahasa bisa berkomunikasi jadi akan lebih sering banyak menceritakan suatu hal yang barusan mereka alami. Pada usia ini anak sudah mulai menginjak yang nama nya dunia pendidikan yaitu masuk ke pra sekolah didalam lingkungan sekolah anak akan banyak teman sebaya, banyak kata-kata yang baru keluar. Ahirnya dengan tersebut anak akan jauh lebih banyak wawasan.

Dari sisi orang lain pun akan dapat memahami perkataan yang diucap dari anak tersebut.  bukan lagi hanya keluarga saja yang akan memahami nya.

Pada usia 4-5 tahun kemampuan bahasa anak jauh lebih lancar sehingga dapat didengar dengan mudah dan jelas, anak sudah mulai bisa menyusun kata-kata saat berbicara seperti layak nya orang dewasa.

hai moms sudah kan mengetahui ciri jika anak mengalami gangguan bahasa reseptif?

1. Sulit dalam menanyakan 

2. Memiliki kosa kata yang sedikit 

3. Jarang menggunakan bahasa tubuh 

4. Jika berbicara menggunakan kata atau makna yang tidak jelas difahami

Bagaimana cara mengembangkan ketrampilan bahasa ekspresif? Maka kita sebagai peran orang tua dapat melakukan berbagai kegiatan yang seperti bercerita, bermain yang menyenangkan melatih dalam berbicara dengan benar dan fokus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun