Gangguan Sistem Saraf, Bahayakah Terhadap Minat Belajar Anak?

Apa yang kalian ketahui tentang sistem saraf pada otak? 

Sistem saraf memiliki artian sebagaimana suatu jaringan yang memiliki peran penting dalam mengatur segala kegiatan kerja organ dalam tubuh. Sistem saraf memiliki bagian yang terdiri dari 1. Otak  2. Sumsum tulang belakang 3. Sel-sel saraf neuron.

Dari 3bagian sistem saraf yang akan kita bahas terutama yaitu otak!

Otak secara umum bagian organ yang sangat kompleks untuk mengatur segala kehidupan kita seperti tempat nya pengumpulan ide, mengutarakan pendapat, berfikir, kesadaran, emosi dan otak mengatur serta mengkoordinasi sebagian gerakan, prilaku dan fungsi tubuh homoestasis seperti detak jantung, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. . Didalam Otak terdiri dari beberapa neuron

Apa itu neuron?

Neuron yaitu sebagai kerja dasar otak, sel khusus yang dirangka untuk mengirimkan informasi ke sel-sel saraf, otot serta bagian dari sel otak yang dapat memproses penerimaan informasi serta peka dalam rangsangan. Otak manusia terdiri dari triliunan sel otak. Sel otak memiliki sebuah pusat denga ada nya banyak cabang. Setiap neuro mamalia terdiri dari sel tubuh, dendrit dan akson. Akson memanjang dari tubuh sel dan sering menimbulkan banyak cabang yang lebih kecil.

Otak manusia juga digunakan dalam belajar, namun jika terdapat gangguan maka dapat pula mempengaruhi proses belaja seseorang. Karena belajar membutuhkan berpikir dan menerima segala informasi tentunya menggunakan otak. Gangguan-gangguan yang terjadi pada otak yaitu dengan proses belajar, belajar tidak akan berjalan lancar jika terdapat gangguan otak yang berkaitan dengan belajar.

Apa aja yang mempengaruhi gangguan otak dalam belajar? 

• DMO (Disfungsi Minimal Otak) atau yang disebut spesifik learning disabillity merupakan suatu gejala pada anak yang menunjukkan adanya kesulitan belajar spesifik disebut spesifik karena anak DMO hanya mengalami kesulitan belajar dalam hal-hal tertentu, sedang secara umum anak DMO tersebut termasuk mempunyai intelegensi normal {cerdas). Kesulitan belajar tersebut bukan penyebab dari gangguan penglihatan, pendengaran, emosional ataupun lingkungan. Anak DMO ini mengalami kesulitan belajar itu disebabkan karena adanya suatu kelainan pada fungsi dari sistem syarat sentral. Kesulitan belajar sepesifik dapat berbentuk kombinasi dan kerusakan dalam pemahaman pembentukan konsep, bahasa, ingatan, perhatian, fungsi motoric
• Desleksia adalah kurangnya  kemampuan untuk membaca dan menulis.
• Gangguan ini itu tidak termasuk dari gangguan kemampuan fisik yang termasuk dari penglihatan atau mendengar tetapi gangguan yang terdapat dari sistem saraf otak
• Tipikal dari anak seperti ini akan mengalami keterlambatan dalam hal pembelajaran. Meskipun anak tersebut cukup pandai tetapi jika mengalami gangguan otak desleksia dia akan mengalami kesulitan membaca dan menulis.
• Gangguan ADHD
• Gangguan ini yang terjadi pada emosi dan perilaku. Gangguan ini kadang terjadi dalam dua keadaan yang berbeda, misalnya disekolah dan di rumah. Gangguan ADHD dapat berlangsung sepanjang kehidupan sejak masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa, hal ini mengakibatkan ketidak sukseskan dalam menyelesaikan karir sekolah, , sering terjadi konflik dalam keluarga, penyalahgunaan narkoba, perilaku menentang, presentasi kinerja yang buruk, depresi, dan risiko bunuh diri serta berbagai macam permasalahn Kesehatan fisik dan mental.
• Gangguan Dyscalculia
• merupakan jenis kesulitan belajar yang sering banyak di miliki pada anak. Yang disebabkan dalam hal keterampilan membaca dan berhitung. merupakan bagian yang penting untuk meningkatkan stabilitas serta kemampuan dalam bidang studi lainnya.  gangguan belajar dyscalculia ini memiliki penyebab oleh dua faktor, yaitu adanya faktor primer dan faktor sekunder. Faktor primer itu sendiri berdasarkan gangguan pada otak anak (saraf). Sedangkan, gangguan skunder berdasarkan gangguan dari eksternal dan pola belajar

Taukah anda bagaimana cara kinerja otak dengan proses pembelajaran? 

Hal ini sangat penting terutama dalam proses belajar dan pembelajaran karena akan dilihat dari mampu atau tidaknya seseorang dalam menangkap informasi tersebut. Bahkan saat menuntut ilmu pengetahuan harus menyiapkan kemampuan otak kita untuk menerima apa yang disampaikan, jika otak tidak siap maka proses pembelajaran tersebut tidak akan bisa berjalan sesuai keinginan kita serta akan menjadi sia-sia. Maka dari itu sebagai pendidik harus mengetahui bagaimana teori kerja otak atau neurosciense dan memahami seberapa persen kemampuan otak kita untuk menerima informasi tersebut.

Inti dari otak adalah saraf, otak yang berfungsi untuk mengenali, memproses, merespon, dan mengkoordinasikan tindakan sebagai respon terhadap rangsangan (stimulus). Mula-mula sel pada indera menerima stimulus, Stimulus yang cukup kuat menyebabkan sel syaraf reseptor pada indera tereksitasi sehingga timbul arus listrik. Arus listrik dialirkan keotak melalui syaraf sensoris. Otak memproses informasi tersebut dan memberikan tanggapan yang selanjutnya disampaikan ke efektor (alat gerak) melalui syaraf motoris.