" Children see, children do" merupakan perkata terakhir dari satu video yang dikeluarkan oleh childfriendly. org. angkatan udara(AU). Video tersebut mengambil gerakan dari pendamping anak serta orangtua. Seluruh anak dalam video tersebut menirukan apapun yang dicoba oleh orang berusia yang dijadikan panutannya.Â
Mulai dari merokok, menelepon sembari berjalan, sampai melaksanakan aktivitas kekerasan dalam rumah tangga. Tetapi, dalam akhir video tersebut, nampak orang berusia serta anak yang menolong seorang mengambilkan benda belanjaan orang lain yang terjatuh di jalur.
Terdapat satu perasaan abstrak yang timbul, antara pilu serta haru, meihat anak betul- betul menirukan seluruh tingkah laku dari panutannya. Tetapi benarkah apa yang dicoba oleh orangtua bisa mempengaruhi sikap anak?
Anak telah meniru sikap orang berusia semenjak bayi
Anak mulai meniru orang berusia apalagi dari balita. Seseorang balita memandang ekspresi wajah dari orang tuanya buat nantinya belajar buat menampilkan ekspresi tersebut, bagi Gram. Gergely serta J. S. Watson.Â
Perihal ini pasti bermanfaat buat masa depannya dalam bersosialisasi, sebab apa yang diarahkan oleh anak ialah wujud hasil belajar dari apa yang diajarkan oleh orang tuanya.
Orangtua yang menampilkan sikap antisosial hendak menghasilkan kanak- kanak dengan sikap antisosial pula, bagi periset dari University of Chicago.Â
Virginia Polytechnic Institute and State University pula turut dan dalam memantapkan hasil dari riset lebih dahulu. Riset yang dicoba Dogan, Conger, Kim, serta Masyn ini merumuskan kalau sikap antisosial pada anak timbul dari hasil observasi serta intepretasi dari sikap orangtua.Â
Anak memandang apa yang orangtua mereka tampilkan dalam perilakunya serta mereka menirunya, sebab bagi anak perihal tersebut merupakan perihal yang wajar dalam kehidupan sosial di luar rumah.
Dampak ini terjalin secara normal, serta inilah yang jadi permasalahan, paling utama pada anak muda, dibuktikan pada anak kelas 12 yang sesungguhnya sudah mempertahankan sikap antisosial ini dari kelas 9.
Yang terjalin bila anak memandang ibu dan bapaknya bertengkar secara fisik
Kala anak memandang pertengkaran raga dari kedua ibu dan bapaknya, anak tidak cuma merasa pilu. Bagi Sandra Brown, seseorang expert di pembelajaran anak, seseorang anak yang melihat kekerasan, paling utama pada orang yang dikasihinya, bisa membuat anak hadapi ketidakpercayaan pada orang lain.Â
Nantinya, anak hendak memakai kekerasan selaku metode buat menampilkan kekokohannya, sebab bagi anak, tergantung pada orang lain menunjukkan kelemahan serta ketidakmampuan sehingga kekerasan jadi jalur buat membuktikan dominansi mereka. Tidak hanya itu, menampilkan kekerasan pada anak menyebabkan anak tidak sanggup mengekspresikan dirinya dengan baik lewat perkata. Perihal ini bisa berdampak anak jadi lebih sulit buat diajak bekerja sama.
Gimana berikan contoh sikap baik buat anak?
Tetapi, jangan takut, sebab tidak cuma yang buruk- buruk, anak pula meniru perbuatan baik yang dicoba oleh ibu dan bapaknya. Dengan jadi orangtua yang ramah serta penuh toleransi, Kamu bisa membagikan contoh untuk anak buat melaksanakan aksi yang sama.Â
Bagi psikolog dari Harvard, membagikan model buat berperilaku untuk anak bisa membagikan anak satu acuan tentang apa yang baik serta tidak. Dengan begitu, orangtua butuh buat menampilkan banyak sikap ramah serta hangat kepada orang lain dengan harapan anak bisa menerapkannya pula.
Satu aksi yang gampang tetapi hangat serta baik merupakan Kerutinan buat bilang" terima kasih" tiap kali memperoleh dorongan. Tanpa sadar, seseorang anak hendak meniru aksi tersebut dari ibu dan bapaknya. Senantiasa bagikan apresiasi untuk anak buat apapun yang mereka jalani, meski perihal tersebut merupakan perihal yang kecil. Dengan membagikan mereka penafsiran menimpa sisi lain dari tiap cerita pula bisa membuat anak jadi lebih toleran.
Apa yang dilihat anak bisa jadi bawah anak buat bertingkah laku. Meski pada dasarnya pembuatan tingkah laku merupakan hasil dari proses yang rumit, antara biologis serta area yang bukan cuma area keluarga. Anak pula cenderung meniru sikap yang mereka amati tidak cuma dari tingkah laku orangtua, tetapi apa yang mereka tonton, sahabat mereka, serta guru mereka di sekolah.Â
Dibutuhkan kedudukan orangtua dalam membentuk kepribadian dini dari kanak- kanak mereka dengan metode membagikan contoh yang baik supaya anak bisa berkembang jadi anak yang bisa berperan secara sosial dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H