Mahasiswa PMM UMM Kelompok 95 Gelombang 8 telah melakukan kegiatan sosial berupa "Bedah Rumah" dengan inisiatif Warga RW 08 Dusun Kendalsari, Desa Ngijo. Bedah Rumah tersebut merupakan kegiatan membangun ulang rumah dari yang tidak layak huni menjadi layak huni (meningkatkan kualitas rumah tersebut) .
Selain meningkatkan kualitas rumah tersebut, Â program Bedah Rumah juga mendorong pemerataan ekonomi di masyarakat dengan melibatkan masyarakat melalui pelaksanaan padat karya dalam proses pembangunan rumah.
PMM UMM Kelompok 95 Gelombang 8 berkolaborasi dengan warga sekitar untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan 3M dalam kegiatan berkerumun dengan cara bersosialisasi atau woro-woro saat pengerjaan Bedah Rumah. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam menjalankan Protokol Kesehatan guna meminimalisir angka peningkatan Covid-19.
Bedah Rumah yang dilakukan oleh Warga Kendalsari dan Mahasiswa UMM ini dapat berjalan berkat bantuan Swadaya Masyarakat setempat, karena pada dasarnya program tersebut merupakan inisiatif warga setempat dan biayanya merupakan patungan dari warga setempat. Hal ini guna meningkatkan solidaritas yang tinggi antar Warga RW 08.
"Tak perlu menunggu ayah (Pemerintah Daerah), kalau anak bersatu bisa menghasilkan senyum ramah sesama warga," kata Pak Subandi selaku koordinator Program Bedah Rumah
"Ngapain harus menunggu bantuan dari Pemerintah Daerah kalau sesama warga di sini masih kuat dalam segi materiil maupun tenaga kerja. Toh ini RW, Dusun, Desa kita sendiri." jelasnya
Program Bedah Rumah tersebut membuahkan hasil yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Adapun aspek-aspek kemanfaatan yang diperoleh dari Bedah Rumah tersebut adalah mulai dari Meningkatnya Solidaritas, Meningkatnya Guyub Rukun Masyarakat, hingga Memajukan Perekonomian di Dusun tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H