Sandal jepit memang nyaman dipakai untuk bepergian di saat santai. Di samping bentuknya yang simpel dan ringan digunakan, harganya pun tidak menguras kantong. Maka tidak salah bisa di sebut sandal jepit ini sebagai sandal setuju umat.
Alasan seseorang membeli sandal jepit juga salah satunya yaitu apabila hilang tidak terlalu menyesalkan. Hal ini bagi sebagian orang ketika beribadah ke masjid menggunakan sandal jepit.
Sayangnya sandal yang di pandang "sebelah mata" ini sering laku di masjid dalam artian yang tidak sebenarnya (hilang). Bisa karena tertukar atau sengaja menukar sendal jepit yang lebih bersih (baru) dengan yang sudah kotor (lama) dan sebagainya.
Banyak juga orang menandakan sandal jepitnya agar tidak tertukar atau hilng. Namun itu tidak bisa menjadi jaminan sandal jepit Anda tidak hilang/tertukar di masjid.
Saya baru-baru ini mengalami kehilangan sandal jepit di masjid yang baru saya beli yang umurnya belum sampai tiga hari ketika sholat jumat.
Awalnya saya sempat khawatir sandal saya hilang/tertukar karena ketika saya menaruhnya, ada sendal yang warnanya sama dengan punya saya. Namun saya bepikiran positif saja bahwa tidak apa-apa sandal saya hilang karena alasan seperti yang diutarakan di atas.
Saya juga teringat dengan banyak nasehat dan tulisan-tulisan di akun media sosial berbau agama berbunyi "kehilangan sandal di masjid itu merupakan suatu ujian yang sangat kecil". Dan itu juga lebih baik dari pada seseorang yang sandalnya tidak pernah menyentuh masjid.
Saya juga tidak bisa berpikir negatif atas kehilangan/tertukar sandal jepit di masjid. Bisa saja orang itu lupa dengan bentuk sandal jepit yang dipakainya ke masjid atau bisa juga orang terburu-buru, sehingga tertukar.
Saya dan mungkin orang yang juga sering mengalami sandal jepit yang digunakannya hilang/tertukar di masjid. Solusi paling jitu agar bukan saja sandal jepit tidak hilang di masjid adalah menipitkannya ke tempat penitipan sandal/sepatu.
Namun tidak semua masjid mempunyai tempat penitipan sandal. Atau bisa juga ada tempat penitipan sandal namun tidak ada penjaganya. Solusi lainnya memang beberapa masjid menyediakan sandal jepit untuk para jamaahnya. Namun itu bukan untuk di bawa pulang, tetapi hanya di pakai untuk mengambil air wudhu.
Saya pun berpesat sekaligus menghimbau bahwa apabila Anda kehilangan sandal di masjid maupun di tempat lainnya, agar tidak mengambil/memakai sandal punya orang lain. Sebab mengambil barang maupun hak orang lain itu dilarang dan berdosa.