Mohon tunggu...
Robbi Khadafi
Robbi Khadafi Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Suka musik dan motogp, dan kegiatan saya diluar nulis adalah ojek online

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sandal Jepit "Laku" di Masjid?

29 Juli 2018   03:31 Diperbarui: 29 Juli 2018   04:30 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sandal jepit memang nyaman dipakai untuk bepergian di saat santai. Di samping bentuknya yang simpel dan ringan digunakan, harganya pun tidak menguras kantong. Maka tidak salah bisa di sebut sandal jepit ini sebagai sandal setuju umat.

Alasan seseorang membeli sandal jepit juga salah satunya yaitu apabila hilang tidak terlalu menyesalkan. Hal ini bagi sebagian orang ketika beribadah ke masjid menggunakan sandal jepit.

Sayangnya sandal yang di pandang "sebelah mata" ini sering laku di masjid dalam artian yang tidak sebenarnya (hilang). Bisa karena tertukar atau sengaja menukar sendal jepit yang lebih bersih (baru) dengan yang sudah kotor (lama) dan sebagainya.

Banyak juga orang menandakan sandal jepitnya agar tidak tertukar atau hilng. Namun itu tidak bisa menjadi jaminan sandal jepit Anda tidak hilang/tertukar di masjid.

Saya baru-baru ini mengalami kehilangan sandal jepit di masjid yang baru saya beli yang umurnya belum sampai tiga hari ketika sholat jumat.

Awalnya saya sempat khawatir sandal saya hilang/tertukar karena ketika saya menaruhnya, ada sendal yang warnanya sama dengan punya saya. Namun saya bepikiran positif saja bahwa tidak apa-apa sandal saya hilang karena alasan seperti yang diutarakan di atas.

Saya juga teringat dengan banyak nasehat dan tulisan-tulisan di akun media sosial berbau agama berbunyi "kehilangan sandal di masjid itu merupakan suatu ujian yang sangat kecil". Dan itu juga lebih baik dari pada seseorang yang sandalnya tidak pernah menyentuh masjid.

Saya juga tidak bisa berpikir negatif atas kehilangan/tertukar sandal jepit di masjid. Bisa saja orang itu lupa dengan bentuk sandal jepit yang dipakainya ke masjid atau bisa juga orang terburu-buru, sehingga tertukar.

Saya dan mungkin orang yang juga sering mengalami sandal jepit yang digunakannya hilang/tertukar di masjid. Solusi paling jitu agar bukan saja sandal jepit tidak hilang di masjid adalah menipitkannya ke tempat penitipan sandal/sepatu.

Namun tidak semua masjid mempunyai tempat penitipan sandal. Atau bisa juga ada tempat penitipan sandal namun tidak ada penjaganya. Solusi lainnya memang beberapa masjid menyediakan sandal jepit untuk para jamaahnya. Namun itu bukan untuk di bawa pulang, tetapi hanya di pakai untuk mengambil air wudhu.

Saya pun berpesat sekaligus menghimbau bahwa apabila Anda kehilangan sandal di masjid maupun di tempat lainnya, agar tidak mengambil/memakai sandal punya orang lain. Sebab mengambil barang maupun hak orang lain itu dilarang dan berdosa.

Anggap saja sandal Anda yang hilang itu belum menjadi barang milik Anda. Yang paling baik itu adalah mengikhlaskannya saja agar dicatat oleh Allah SWT sebagai amal kebaikan Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun