Suparji meminta tidak dipanggil Profesor karena ia menyadari bahwa jenjang gelar akademis tidak akan membawa perubahan apa-apa.
"Saya akan tetap nongkrong di warung kopi, tinggal di kos gang, tinggal di kos sempit, kemana-kemari naik Gojek. Tetapi yang membawa perubahan adalah tanggungjawab moral tentang akademi," tambah Suparji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!