Nama-nama calon moderator debat kedua calon presiden (capres) 2019, sudah beredar di media massa. Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan membahas masalah tersebut melalui rapat bersama kedua tim kampanye pasangan calon (paslon) pemilihan presiden (pilpres) 2019 yakni Joko Widodo atau Jokowi - KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, pada Jumat (25/1/2019).Dalam penentuan moderator debat kedua capres Pilpres 2019 yang akan diselenggarakan pada Minggu (17/2/2019) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, KPU tidak bisa sepihak memutuskannya. Tetapi harus mendapatkan persetujuan dari kedua tim paslon peserta debat seperti yang diatur dalam Pasal 277 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilhan Umum (Pemilu).
Nama-nama calon moderator debat Capres yang beredar saat ini diantaranya adalah dua mantan pembaca berita Metro TV Najwa Shihab dan Tommy Tjokro, pimpinan redaksi (pemred) TV One Karni Ilyas, Latief Siregar dari MNC, Retno Pinasti dari SCTV serta moderator debat pertama capres yang juga mantan pembaca berita SCTV Ira Koesno.
KPU sejak awal memang menginginkan moderator debat berasal dari kalangan media atau jurnalis. Mereka dinilai memiliki kecakapan dalam berkomunikasi, sehingga dapat memandu jalannya debat dengan baik dan menarik.
Tema debat kedua ini berbeda dengan tema debat pertama yang mengangkat masalah hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi dan terorisme. Debat kedua tema yang diangkat masalah energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Nama-nama calon moderator yang disebut di atas, tidak bisa dilepaskan atau dikaitkan dengan politik. Pasalnya di media tempat mereka bekerja di miliki oleh ketua umum atau petinggi partai politik. Sebut saja, Metro TV milik Surya Paloh Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem); MNC milik Hary Tanoesoedibyo Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo); TV One milik Aburizal Bakrie petinggi Partai Golongan Karya (Golkar).
Tim kampanye capres nomor urut dua Prabowo-Sandi memprotes usulan nama-nama calon moderator debat capres kedua tersebut. Mereka menilai nama-nama tersebut tidak netral/independen karena diduga berafiliasi dengan paslon nomor urut satu Jokowi - Ma'ruf. Dimana NasDem, Perindo dan Golkar merupakan partai pendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Rekam jejak Calon Moderator
- Najwa Shihab
Siapa yang tidak kenal dengan anak dari mantan Menteri Agama pada Kabinet Pembangunan VII (1998), Muhammad Quraish Shihab ini. Wajahnya kerap menghiasi layar televisi Anda. Terutama acara berita. Sebab, Nana sapaan akrab Najwa Shibab, sudah menjadi jurnalis, pembaca acara/presenter berita sejak 2001 hingga kini. Â
Mata Najwa merupakan acara yang dipandunya sejak 2009. Awalnya tayang di Metro TV. Kini tayang di Trans 7.Sederet penghargaan pun sudah diraih oleh perempuan kelahiran Makassar, 16 September 1977 ini. Mulai dari jurnalis terbaik Metro TV pada 2006, pemenang presenter talkshow berita dan informasi terfavorit Panasonic Gobel Awards 2015 sampai pemenang presenter talkshow current affairs dan news Panasonic Gobel Awards 2017.
- Karni Ilyas
Menjadi wartawan sejak 1972. Mulai dari wartawan Suara Karya, Redaktur Pelaksana Majalah Tempo, pemimpinan Majalah Forum Keadilan, Liputan 6 SCTV, ANTV, kini TV One. Pria bernama asli Sukarni Ilyas kelahiran Sumatera Barat, 25 September 1952 ini, juga menjadi pembaca acara "Indonesia Lawyers Club".
Berbagai penghargaan pernah diraih oleh Karya Ilyas yang juga dikenal sebagai pejuang hukum ini. Mulai dari Presenter Talkshow Berita & Informasi Panasonic Gobel Awards 2013; Presenter Pria Terfavorit Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2015; Presenter Talkshow Terfavorit Panasonic Gobel Awards 2016, sampai pemenang Presenter Talkshow Berita Panasonic Gobel Awards 2018.
- Ira Koesno
Perempuan bernama asli Dwi Noviratri Koesno‎ kelahiran Jakarta, 30 November 1969, mengawali karier menjadi presenter berita (news anchor) di program berita Liputan6 SCTV kurun waktu 1996 hingga 2004. Ira pernah mendapatkan penghargaan Pembaca Informasi Berita Wanita terfavorit versi Panasonic Award pada 1999 dan 2002. Penghargaan serupa kembali ia raih sebagai Presenter Berita Terfavorit pada 2003. Â
‎Di panggung debat politik, Ira Koesno bukan sosok asing. Dirinya pernah ditunjuk oleh KPU DKI Jakarta untuk menjadi moderator debat putaran pertama dan kedua Pilkada DKI Jakarta pada 2017. Ira juga menjadi moderator debat pertama Pilpres 2019.
- Tommy Tjokro
Jurnalis/pembaca berita sejak 2003. Mulai bekerja di Metro TV (2003-2012); Bloomberg TV Indonesia (2012-2015); MNC World News (2015-kini); iNews TV (2015-2016); RCTI (2016-kini). Pria kelahiran Braunschweig, Jerman, 10 Juli 1977 ini, juga pernah menjadi juara Abang None Jakarta Pusat dan sempat mengenyam pendidikan di Queensland University of Technology, Brisbane, Australia.- Ira Koesno
Perempuan bernama asli Dwi Noviratri Koesno kelahiran Jakarta, 30 November 1969, mengawali karier menjadi presenter berita (news anchor) di program berita Liputan6 SCTV kurun waktu 1996 hingga 2004. Ira pernah mendapatkan penghargaan Pembaca Informasi Berita Wanita terfavorit versi Panasonic Award pada 1999 dan 2002. Penghargaan serupa kembali ia raih sebagai Presenter Berita Terfavorit pada 2003. Â
Di panggung debat politik, Ira Koesno bukan sosok asing. Dirinya pernah ditunjuk oleh KPU DKI Jakarta untuk menjadi moderator debat putaran pertama dan kedua Pilkada DKI Jakarta pada 2017. Ira juga menjadi moderator debat pertama Pilpres 2019.
- Latief Siregar
Mengawali karir sebagai host Polemik di Trijaya FM beliau kemudian merambah ke media televisi nasional. TPI TV sebagai News Producer Executive, Metro TV dan saat ini sebagai Producer Executive MNCTV. Sebagai jurnalis beliau telah banyak menuliskan pikiran, cerita dan perjalannya.Â
Salah satu buku tulisan beliau adalah Biografi Quraish Shihab: Cahaya Cinta dan Canda.Pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1998 ini adalah putra Labuhanbatu dan pernah mengenyam pendidikan di SMA N 1 Rantauprapat. Beliau saat ini tinggal di Depok.
- Retno Pinasti
Perempuan kelahiran Yogyakarta 42 tahun silam ini pembaca berita Liputan6 SCTV. Lulusan Goldsmiths, University of London.
Saya disini tidak memberikan penilaian siapa dari nama-nama di atas yang benar-benar layak menjadi moderator debat kedua capres 2019. Dari latar belakang seluruh calon yang semuanya jurnalis, sudah tentu independensi tidak perlu diragukan. Pasalnya, jurnalis di didik dan dalam jiwa untuk bersikap netral dan mengutamakan kepentingan orang banyak (masyarakat).
Menarik untuk ditunggu, siapa yang nantinya menjadi moderator debat kedua capres 2019 yang diputuskan oleh KPU. Bahkan jumlah moderator dalam debat kali ini bisa saja hanya satu orang. Tidak seperti debat pertama yang di moderatori oleh dua orang. Sebab debat kali ini hanya melibatkan capres yakni Jokowi dan Prabowo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H