Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Oh Yes, Oh No, Oh Maigot, Ketika Hijaber Melumat Es Krim

10 Agustus 2023   13:36 Diperbarui: 10 Agustus 2023   13:40 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram/@oklinfia

Banyak jalan untuk jadi selebgram. Pakai cara yang elegan atau cara idiot. Tapi kok ya ndilalah banyak yang potong kompas, pakai cara idiot. Terkenal tapi rembes. Postingannya unfaedah.

Seperti yang dilakukan selebram yang berinisial OF kemarin, yang kebetulan seorang hijaber. Postingannya kacau : Menjilat es krim seolah-seolah seperti ngemut 'adik'nya Suyat.

Ngerti gak nduk, pengguna medsos itu bukan hanya orang dewasa. Sekarang anak esde saja TikTok-an. YouTube jadi tontonan wajib. ---Ini lagi rame soal sindrom Skibidi Toilet. Perilaku yang menirukan adegan di serial Skibidi Toilet di YouTube---.

Kita semua sepakat kalau jilbab tidak bisa menjamin kealiman seseorang. Tidak bisa dijadikan parameter keimanan. Tapi untuk ukuran budaya Timur, postingan OF itu sudah offside.

Yang lebih disayangkan adalah karena dia berjilbab. Sandang yang harusnya syakral untuk seorang muslimah.

Jilbab itu nggak cuma menutupi rambut kepala, tapi soal meneguhkan diri untuk lebih serius menjalani syariat Islam.

Rambut wanita itu aurat, walau tidak (serta merta) membangkitkan syahwat. Makanya kalau berjilbab tapi berbaju ketat itu kontradiksi. Justru yang bikin nafsu lekukan bentuk susumu yang menonjol itu. Membuat pikiran pria menerawang jauh ke awan.

Nek rambutmu yo gak ngefek blas. Mau ditutupi atau dibuka, sama sekali tidak membuat 'adik'nya Suyat bereaksi. Lha wong rambut ruwet gak jelas modele. Iku suwekan kertas opo dakron yo.

Biarawati itu berjilbab (entah apa namanya di agama Nasrani) karena dia meneguhkan diri mengabdikan hidupnya hanya untuk urusan gereja (agama). Mereka mentalak tiga dunia. Membelakangi gemerlapnya kehidupan fana.

Jadi kalau kamu sudah memutuskan berjilbab, harusnya kamu berani dengan konsekuensinya : menjaga sikap dan perilakumu. Walau nggak seekstrim biarawati. Pada dunia, cukup talak satu saja. Nek akeh-akeh malah dadi wali. Repot engkuk.

Intinya kalau kamu respect dengan jilbab, jagalah perilakumu. Nggak sekedar untuk urusan fashion belaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun