Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bule Nggak Ada Akhlak, Apa yang Merasukimu?

18 Maret 2023   10:25 Diperbarui: 18 Maret 2023   11:06 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : twitter/@akuluka

Aku bisa tahu karena dulu saat kuliah punya teman yang bapaknya diserahi ngurus homestay tersebut. Dan aku pernah diajak ke sana dan nginap beberapa hari. Saat itu aku jadi semacam kere munggah bale. I'm so lucky bastard!

Tapi pernah juga aku dulu ke Bali cuman bawa uang 7000 rupiah. Ceritanya jadi backpacker kere. Berangkatnya nunut kereta api minyak tangki. Gratis. Selama 2 minggu luntang lantung di pantai Kuta. Tidurnya di pos jaga. Gelandangan total. Saat mau pulang, ngamen dulu. Untung uangnya cukup untuk ongkos naik ferry dari Gilimanuk ke Ketapang. Nek gak cukup, paling nglangi aku.

Itu kisah masa lalu. Rokenrol. Arek lanang enome gak nakal, nggak punya cerita. Ojok ditiru. Bla bla bla.

Btw, saat ini turis-turis bule di Bali memang perlu ditertibkan. Kalau sudah setor uang dollar bukan berarti terus boleh menginjak-nginjak harga diri bangsa kita. Tidak perduli dengan aturan yang berlaku. Dipikirnya mereka bisa membeli kebebasan di Bali dengan beberapa lembar uang dollar.

Silahkan saja hidup ala koboi. Siang main di pantai, malam mabuk sampai pagi. Kemana-mana hanya pakai kolor (kok gak masuk angin). Matek o dewe kono. Tapi aturan tetaplah aturan. Hormati tuan rumah.  

Naik motor di jalan raya tanpa helm, saat akan ditilang polisi malah ngamuk, "You want to antagonize me? Antagonize me, motherfucker. Get in the ring, motherfucker and I'll kick your bitchy little ass, punk!" (lagu Get In The Ring,  Guns 'N' Roses). Bule kere. Kenapa nggak 'damai' saja sih, eh.

Apa mereka nggak kenal peribahasa : dimana langit dipijak, di situ langit dijunjung. Bangsa Nusantara itu walaupun nggak sekolah tapi dasar filosofinya sudah oke. Tahu sopan santun. Sedangkan bule-bule sana harus sekolah dulu untuk tahu falsafah hidup.

Sutris-sutris bule di Bali nggak sopannya sudah kelewatan, walau nggak semua. Sekali-kali perlu disepak ndase.

Wis ah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun