Ingat lagu yang liriknya : "Garuda di dadaku bla bla bla..Hari ini pasti menang.." Kenyataan di lapangan : "Derkuku di dadaku...Hari ini jangan harap menang.." Menyedihkan.
Sori, kalau ulasanku ini terkesan sadis. Gak ngurus. Kenyataannya tim kesebelasan kita memang payah, selalu kalah di ajang sepak bola dunia dan tidak menunjukan ada gejala akan berjaya. Prestasinya hanya jago kandang. ---Sometimes, nyacat iku pancen wasyik rek---
Untuk menghibur diri, kita selalu bilang, "Sepak bola itu khan hanya permainan, selalu ada yang menang dan ada yang kalah." Lambemu.
Tapi memang betul sih, pertandingan sepak bola itu hanya permainan, bukan olah raga. Olah raganya hanya saat pemanasan. Olah raga itu harusnya nothing to lose, merdeka, berdaulat, tidak ada tekanan dari siapapun. Nggak ada tuntutan kalah atau menang. Dan itu pasti menyehatkan jiwa dan raga.
Kalau orang berolahraga tujuannya mengalahkan orang lain, sudah pasti jiwanya nggak sehat. Bisa jadi raganya juga nggak sehat. Banyak yang saat berolahraga malah mati kena jantung. Karena nggak merdeka, terobsesi menang atau memecahkan record yang sudah ada.
Sudah betul kalau eventnya bertajuk "Sea Games" bukan "Sea Sports". Karena isinya cuman games alias permainan, bukan olah raga bersama. Event ini memang acara pul kumpul agar terjalin persahabatan antar negara-negara kere. Ingat, kere bersatu tidak bisa dikalahkan.
Tapi juga bisa dikapitalisasi. Kalah menang jadi nggak terlalu penting, yang penting tiket sold out. Ujung-ujungnya juga soal bisnis.
Yo wis lah nek ngono. Kalau tim kesebelasan kita sudah nggak bisa lagi diharapkan, ikutkan mereka audisi bintang iklan Shopee COD. Atau kalau mau, jadikan drivernya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H