Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jangan Konyol, Nggak Ada Hak Asasi untuk Hewan

12 April 2021   09:45 Diperbarui: 12 April 2021   16:42 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi silahkan kalian memuja tikus atau kucing aku gak ngurus. Kebenaran memang kesepakatan. Di lingkungan penggemar tikus, kucing dicaci. Tapi di club penggemar kucing, tikus yang dibenci.

Yang ambigu itu kalau ada perkumpulan atau organisasi pembela hak hewan. Memangnya hewan punya hak?

Nggak usah nggaya membela hak hewan. Cukup sayangi dan perlakukan mereka dengan baik. Hewan itu nggak punya hak apalagi kewajiban. Mereka hanya alatnya manusia. Terserah dipakai apa. Mau disembelih, dipelihara, dijadikan hiasan, monggo-monggo saja. Asal diperlakukan dengan benar. Sesuai dengan aturan yang ada.

Makanya nggak salah kalau Ozzy Ousborne pernah mengejek para pembela hak hewan, "Para pembela hak hewan itu munafik. Selama bukan mereka yang menyembelih, mereka boleh makan dagingnya."

Lha wong mereka pilih kasih. Yang dibela hewan yang disukai saja. Yang nggak suka boleh dimakan atau nggak perduli. Nggolek enake tok ae.

Jangankan hewan, lha wong manusia saja sebenarnya nggak punya hak, punyanya hanya kewajiban. Hak manusia itu cuman memilih. Yang mutlak punya hak itu Tuhan. Manusia hanya dipinjami hak. Makanya Hak Asasi Manusia itu sebenarnya gerakan anti Tuhan. Demi hak asasi, pria boleh nikah sama pria. Yang pas itu gerakan Wajib Asasi Manusia.

Seandainya kamu punya hak, itu karena kamu  berkontribusi pada lingkungan sosialmu. Kalau nggak pernah bayar iuran atau ikut andil dalam kegiatan bermasyarakat ya jangan berharap hak. Menengo ae.

Pesene Suyat, kalau mencintai atau membenci apa pun itu jangan berlebihan. Sak madyo ae. Kalau nggak ingin kecerdasanmu tumpul. Kalau sudah cinta kucing, benci sama anjing. Anjingnya bingung, "Aku salah opo rek". Dia tidak memilih dilahirkan jadi anjing. Yang jelas tidak ada ciptaan Tuhan yang sia-sia. Semua ada alasannya, kenapa Tuhan menciptakan anjing, babi, tumo, tengu,...

Wadoh, tulisanku kok serius yo. Wis ah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun