Mangkane nek digambar iku ojok cumak suwun ae huwehehehe...guyon Ndes, sumpah.
Fenomena gila sepeda ini lumayan membuat usaha sepeda bergairah. Toko sepeda yang dulunya sepi nyenyet, sekarang jadi kayak pasar kaget. Ada yang beli sepeda baru, tukar tambah, atau sekedar lihat-lihat dan cek harga. Baru bisa beli kalau celengan bagong sudah penuh.
Sebenarnya ada sepeda gowes kredit. Tapi nggowes itu khan kebutuhan kesekian, nggak penting-penting amat lah. Lha lapo se, mbelani nggowes iso gak mangan. Kreditan motor sing winginane ae durung beres.
Maraknya orang bersepeda juga membuka peluang baru bagi para maling untuk beraksi. Mereka yang biasanya maling motor atau barang kelas berat lainnya jadi beralih ke sepeda gowes. Malingnya juga relatif lebih mudah. Tinggal ditaruh di jok belakang motor dan wuzz, kabur. Kiro-kiro ngono lah, aku gak tau maling sepeda.
Makanya hati-hati bagi ortu yang punya anak kecil yang hobi nggowes. Kasih tahu anaknya, nggowesnya jangan jauh-jauh, Karena sudah ada kasus anak kecil yang dirampas sepedanya oleh begal nggak profesional (beraninya sama anak kecil).
Namanya anak kecil, diancam pakai kepalan tangan saja langsung lemes. Apalagi yang ngancam rupane koyok gendruwo. Durung ngancam wis dikekno.
Wis ah, selamat bernggowes ria. Stay health and stay strong. Asam urat kumat, mangano orong-orong. 😅🙏
-Robbi Gandamana-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H