Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pandemi Tidak Bisa Menghapus Begitu Saja Adat Budaya yang Sudah jadi Peradaban

25 Mei 2020   08:41 Diperbarui: 28 Mei 2020   09:38 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau tidak berdamai kita akan menghadapi resiko krisis pangan dan stress karena terlalu lama di dalam rumah, nggak bisa piknik, ekonomi tercekik. Tapi berdamai juga sangat beresiko terpapar corona.

Pilihannya nggak ada yang asyik : keluwen, masuk rumah sakit jiwa, atau mati kena corona.

Tapi jangan panik. Kere kok panik. Wis kere, panik. Nggak ada alasan untuk panik kalau ikhtiar dan tawakal sudah maksimal.

Tahun-tahun ke depan kita akan berteman dengan kematian. Tapi ada banyak jalan untuk bertahan. Semua tergantung pada sikap, pilihan dan nasib. Wis sakarepmu.

Persiapkan diri. Kita nggak tahu siapa yang akan dipanggil Tuhan duluan. Aku atau kamu.

Kalau mau, tutupi saja telingamu rapat. Jika dipanggil Tuhan, kamu nggak akan dengar. Atau pelihara saja anjing di dalam rumah, malaikat yang akan mencabut nyawa nggak akan mau masuk rumahmu.😁

Sekian. Semoga menambah kepanikan dan paranoid. 😅

- Robbi Gandamana -

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun