Aku mbiyen yo pernah sempat "mengejek" Tuhan. Takut esok hari nggak ada lagi yang order gambarku. Wedi kalah saingan karo lukisan instan (photoshop). Wedi keluwen.
Ketika photoshop semakin canggih, merubah foto jadi seolah-olah lukisan (dan banyak "penipu" yang dengan sangat tidak merasa berdosa ngeklaim karya foto manipulasinya sebagai lukisan digital). Aku agak khawatir  bakalan merongos. Tapi ternyata masih banyak klien yang cerdas, bisa membedakan mana digital painting dan mana photo manipulation. Mana yang benar-benar digambar dan mana yang instan.
Jadi sekarang aku nggak mau dibuat pusing dengan kecanggihan teknologi yang menenggelamkan bakat manusia itu. Selama kita tekun dan istiqomah melakukan apa yang menjadi minat atau passion kita, pasti ada saatnya panen. Pasti. Tenang ae lah.
Tuhan itu berlaku seperti sangkaan hambaNya. Kalau Tuhan kamu sangka pelit, Dia akan medit. Kalau kamu sangka royal, Dia akan royal. Minta apa saja dikasih. Asal masuk akal dan sesuai dengan kepantasan dan kesiapan hambaNya. Kalau nilai rapormu jelek ya jangan minta helikopter.
Subhanalloh..
-Robbi Gandamana-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
