Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lebaran Bukan Ajang Fashion Show

7 Juni 2019   08:54 Diperbarui: 7 Juni 2019   20:36 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah manusia,  pikirannya mengatakan iya tapi hatinya menolak.  Sudah tahu kalau lebaran itu baju nggak harus baru, tapi  tetap beli karena terkondisikan oleh tradisi. 

Angel rek,  gak gampang menghindar dari tradisi.  Nggak perlu juga membid'ahkan. Bid'ah ndasmu. Sing penting bahagia dan tidak mengganggu ibadah. Beres wis. 

Semua tergantung niat dan konsep di dalam hati. Kalau berbaju baru niatnya untuk memuliakan hari lebaran khan oke juga.  Yo nggak?  Lebaran setahun sekali apa salahnya kalau all out.  Memberikan yang terbaik walaupun memang nggak harus yang terbaru.   

Aku sendiri ngalkamdulilah nggak beli baju baru.  Nek wong mbois iku nggak perlu klambi anyar rek.  Nggawe opo ae tetep mbois (howeekk). Ini bukan sombong,  tapi menghibur diri . Danae gak cukup.  

Ada juga yang beli baju karena memang mampunya beli baju saat lebaran. Mengandalkan tehaer. Kere of the year. 

Di zaman 80an dulu,  banyak yang seperti itu.  Mumpung bisa beli baju,  akhirnya yang dibeli baju seragam sekolah.  Itu banyak terjadi di desa. Nggak  heran kalau lebaran di zaman itu banyak anak kecil yang pakai seragam  sekolah. Duh, melas rek.

Aku terharu plus salut pada anak-anak desa zaman dulu. Bayangno ae awakmu pas riyoyo  klambine seragam pramuka.  Wani nggak?  

Wah dadi eling jaman mbiyen rek. Jaman  dimana baju baru adalah sebuah kemewahan yang hanya bisa terbeli setahun sekali.

Wis ngene ae rek. Selamat berbaju baru. Mohon maaf lahir dan batin. 

-Robbi Gandamana-

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun