Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Etika Lebih Penting daripada Fikih?

20 Mei 2019   14:25 Diperbarui: 20 Mei 2019   16:22 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islam itu asline agama sing simpel. Dakwah nggak pakai dalil yo iso. Semakin tinggi maqam seorang ulama, malah semakin jarang menggunakan dalil saat berdakwah. Lihat saja Gus Mus. Walaupun sangat paham dalil, beliau sangat jarang ndalil. Ndalil kalau terpaksa. Sing kakean ndalil itu biasane ustadz anyaran, biar terlihat 'yes'.

Menurutku dalil itu melegitimasi kebaikan. Selama kamu berbuat baik, perbuatan baik itu pasti ada dalilnya. Dalilnya bisa sama persis dengan apa yang kamu perbuat atau bisa berupa substansi.

Bermedsos itu nggak ada dalilnya, tapi menyebarkan kebaikan itu ada dalilnya. Jadi nggak masalah medsosan asal untuk kebaikan. Gak pamer ae. Sembarang dipamerno. Akhirnya jadi "bintang porno". Karena memposting sesuatu yang harusnya tidak elok untuk diposting ke publik. Aib keluarga dijadikan status fesbuk. Remuk.

Buku ini cukup oke untuk jadi bahan rujukan. Sing uteke lemot mungkin agak susah menelaah buku ini (termasuk aku), banyak istilah Arab dan atau mengutib kitab-kitab hasil ijtihad ulama terkenal.  Aku lulusan IKIP Ndes. Tapi gak popo rek, kalau ada beberapa yang nggak paham, minimal kamu bisa ambil poinnya yang terpenting.

Wis ngene ae.

-Robbi Gandamana-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun