Masa muda Frank Carlton dihabiskan di Hollywood. Di sana dia memulai karier sebagai musisi rock. Tentu saja jalan menuju ke sana tidaklah semulus pahanya Luna Maya. Berbagai rintangan dan cobaan menimpa Frank . Saat itu dia bangkrut, kelaparan dan tak ada satu orang pun yang bisa dipercaya.
Frank untuk kesekian kali menelpon ayah kandungnya. Sayangnya sang ayah tidak mengakui Frank sebagai anaknya dan menyuruh tidak menelponnya lagi. Frank sadar bahwa dia hanya mengharapkan hantu, seorang ayah yang tidak pernah hadir untuk dirinya. Frank pun memutuskan dengan niat lillahitaala mengganti namanya secara resmi menjadi Nikki Sixx.
Singkat cerita, setelah jatuh bangun membangun kariernya, ndilalah kersaningalah Nikki Sixx ditemukan sama Tommy Lee (drumer) di sebuah cafe. Tommy yang saat itu masih belia diajak Nikki membentuk band. Melalui proses audisi yang unik mereka sepakat memilih Mick Mars (gitaris) dan Vince Neil (vokalis).
Aku pertama kali kenal Motley Crue lewat lagu "Home Sweet Home" saat masih sekolah pakai celana pendek biru. Lagu rock ballad yang oke. Sama sekali tidak membayangkan kalau personil Motley Crue sebejat yang dikisahkan di filmnya.
Motley Crue adalah band yang personilnya luar biasa bejat (di masa-masa awal). Apalagi kehidupan di Sunset Strip sangat permisif dengan segala kenikmatan dunia. Cewek gampangan dan narkoba sangat mudah didapat. Kokain di jual di warung-warung kampung. Nggak ada peringatan "Tamu menginap 1X24 jam wajib lapor RT".
Kehidupan rock star memang sangat mendukung untuk itu. Itulah bahayanya manusia kalau berada di suatu tempat atau kondisi yang bisa dengan mudah melampiaskan diri. Kadang orang berbuat jahat bukan karena dia jahat, tapi karena kondisi yang mendukung. Maka sering-seringlah berada di suatu tempat atau kondisi yang membuatmu menahan diri.
Hanya Mick Mars yang agak mending. Mungkin karena paling tua dari para personil band. Dia menolak seks bebas dan hidup kacau seperti lainnya. Â "Aku menghormati diriku dan para wanita di spesies kita. Tidak seperti kalian..binatang." kata Mick pada teman-temannya.
Dari sekian banyak adegan kacau dan tak senonoh, ada sedikit adegan sentimentil saat kematian putri Vince Neil meninggal karena mengidap kanker usus. Vince Neil nangis bombay saat menerima kenyataan itu. Rocker juga manusia.
Atau juga saat kecelakaan mobil yang menimpa Vince Neil dan Nicholas "Razzle" Dingley (drumer band Hanoi Rocks). Yang membuat Razzle tewas. Vince pun dipenjara. Didakwa mengendarai mobil dalam keadaan mabuk dan pembunuhan tidak berencana. Apes Ndes.
Intinya film ini berkisah tentang band rock yang "husnul khotimah". Kita semua pernah muda, pernah melakukan hal-hal yang sangat disesali saat kita menginjak usia dewasa. Bukannya kita bangga dengan itu semua, tapi kita bisa mengambil hikmah dan belajar dari kesalahan masa lalu. Mending mantan bajingan daripada mantan biarawan.
"Entah bagaimana kami belum mati atau tidak dipenjara. Kami bersikap buruk ke banyak orang dan melakukan hal yang disesalkan setiap hari. Entah bagaimana, kami masih bertahan, menjalaninya bersama. Itu takdir. Itu keluarga. Dan itu Motley Crue, " kata Nikki Sixx mengakhiri tulisan, eh film ini.